2019
DOI: 10.20961/desa-kota.v1i1.11898.71-83
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kesesuaian Sistem Transportasi Umum Di Kota Surakarta Terhadap Konsep Transportation for Livable City

Abstract: <p>Kota Surakarta meraih peringkat ke-2 Kota Layak Huni di Indonesia dengan nilai rata-rata 69,38% dari nilai rata-rata nasional berdasarkan survey Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) pada tahun 2014 melalui Most Index Livable City. Salah satu aspek yang dinilai adalah aspek transportasi. Kota Surakarta memiliki letak strategis yang menghubungakan kota-kota besar di Pulau Jawa sehingga kondisi tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Surakarta yang berdampak pada sistem dan pola transportasi. Tujuan dari p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Ada beberapa indikator waktu kedatangan yaitu adanya hambatan ketepatan waktu, kesesuaian dengan jadwal, durasi tunggu, dan batas toleransi menunggu. Menurut standar World Bank dalam (Nurdiani, 2017) waktu tunggu yang efektif adalah 5-10 menit. Berdasarkan hasil pengolahan data dari responden pada indikator Manajemen waktu datang armada yang terbagi menjadi empat poin, Pertama kendala ketepatan waktu kedatangan yang pernah dialami menunjukan 50% pada sebagian responden dan 50% tidak mengalami dapat dinyatakan nilai tersebut seimbang.…”
Section: Manajemen Waktu Kedatangan (Resilience and Smart Mobility)unclassified
“…Ada beberapa indikator waktu kedatangan yaitu adanya hambatan ketepatan waktu, kesesuaian dengan jadwal, durasi tunggu, dan batas toleransi menunggu. Menurut standar World Bank dalam (Nurdiani, 2017) waktu tunggu yang efektif adalah 5-10 menit. Berdasarkan hasil pengolahan data dari responden pada indikator Manajemen waktu datang armada yang terbagi menjadi empat poin, Pertama kendala ketepatan waktu kedatangan yang pernah dialami menunjukan 50% pada sebagian responden dan 50% tidak mengalami dapat dinyatakan nilai tersebut seimbang.…”
Section: Manajemen Waktu Kedatangan (Resilience and Smart Mobility)unclassified
“…Tujuan pelayanan angkutan umum adalah memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan murah. Pada masyarakat yang mobilasinya semakin meningkat, terutama bagi paksawan dalam menjalankan kegiatannya [5]…”
Section: Tarif Tentang Angkutan Umumunclassified
“…An example is a route. Public transport routes are endeavored as close as possible to reach areas of high population density, generally being areas with high potential demand (24).…”
Section: The Role Of History In the Development Of Transportationmentioning
confidence: 99%