2016
DOI: 10.15578/jra.11.1.2016.59-66
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KERAGAMAN GENETIK IKAN MAS (Cyprinus carpio) VARIETAS RAJADANU TAHAN KOI HERPESVIRUS GENERASI F0 DAN F1 MENGGUNAKAN TIGA LOKUS MIKROSATELIT

Abstract: <p>Informasi tentang keragaman genetik sangat dibutuhkan pada program pemuliaan melalui kegiatan seleksi untuk menghasilkan induk unggul, seperti pada pembentukan ikan mas Rajadanu tahan infeksi koi herpes virus (KHV). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi variasi genetik ikan mas varietas Rajadanu tahan infeksi KHV generasi F0 dan F1 dengan menggunakan marka molekuler mikrosatelit. Populasi F0 dan F1 dihasilkan dari kegiatan seleksi bersamaan (independent culling) pada karakter pertumbuhan dan ket… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

4
1

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Primer yang digunakan dalam analisis ini sebanyak lima jenis, yaitu MFW6, MFW7, MFW9, MFW13, dan MFW16, mengikuti Syahputra et al (2016). Hasil amplifikasi PCR diseparasi dengan metode elektroforesis pada gel agarose 2% yang telah diberi pewarna GelRedTM (Biotium).…”
Section: Evaluasi Performa Genotipikunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Primer yang digunakan dalam analisis ini sebanyak lima jenis, yaitu MFW6, MFW7, MFW9, MFW13, dan MFW16, mengikuti Syahputra et al (2016). Hasil amplifikasi PCR diseparasi dengan metode elektroforesis pada gel agarose 2% yang telah diberi pewarna GelRedTM (Biotium).…”
Section: Evaluasi Performa Genotipikunclassified
“…Keseimbangan populasi tersebut dapat terganggu dengan adanya keadaan homozigot berlebihan (excess of homozygote) di dalam populasi. Munculnya homozigot berlebihan dapat disebabkan oleh fenomena null alleles, inbreeding, assortative mating, seleksi, dan kombinasi dari beberapa faktor tersebut (Syahputra et al, 2016).…”
Section: Semakin Tinggi Keragaman Genetik Populasi Makaunclassified
“…Gambar 3 menunjukkan adanya beberapa private allele pada masing-masing lokus dari setiap strain. Private allele merupakan alel yang hanya ditemukan pada satu strain dan tidak ditemukan pada strain lainnya (Syahputra et al, 2016) Jumlah rata-rata alel setiap strain ikan mas dalam penelitian ini berbeda-beda, berkisar antara 5,8 pada strain Majalaya hingga 8,8 pada strain Wildan (Tabel 2). Rata-rata jumlah alel ini relatif sama jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah alel yang teridentifikasi pada populasi ikan mas di Asia dan Eropa (Kohlmann et al, 2005), Bangladesh (Mondol et al, 2006), dan Vietnam (Thai et al, 2007).…”
Section: Karakteristik Genotipeunclassified
“…Hasil ini menunjukkan terjadinya defisit heterozigositas pada semua populasi ikan mas hasil koleksi. Dijelaskan oleh Syahputra et al (2016) bahwa defisit heterozigositas pada suatu populasi disebabkan oleh adanya keadaan homozigot berlebihan (excess of homozygote). Munculnya keadaan homozigot berlebihan dapat disebabkan oleh fenomena null alleles, inbreeding, assortative mating, aktivitas seleksi, dan kombinasi dari beberapa faktor tersebut (Garcia de Leon et al, 1997).…”
Section: Karakteristik Genotipeunclassified
“…Penurunan kualitas genetik ikan secara umum dapat ditandai dengan adanya pertumbuhan lambat, tingkat kematian tinggi dan matang kelamin dini (Arifin et al, 2007). Menurut Syahputra et al (2016) inbreeding dalam jangka panjang tidak menguntungkan secara ekonomis bagi perkembangan populasi yang dihasilkan. Matang kelamin dini berdampak pada penurunan performa reproduksi, seperti penurunan fekunditas dan kualitas telur yang dihasilkan yang berujung pada menurunnya kualitas benih.…”
unclassified