2017
DOI: 10.46638/jmi.v1i1.12
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Abstract: Kebun Plasma Nutfah Pisang Cibinong Science Center (CSC) merupakan koleksi pisang ha-sil dari eksplorasi ke seluruh wilayah Indonesia. Koleksi ini kemudian diperbanyak untuk pe-nelitian lebih lanjut. Dalam proses pengelolaannya monitoring kesehatan tanaman pisang per-lu dilakukan untuk meningkatkan kualitas koleksi tersebut. Untuk keperluan tersebut dilaku-kan inventarisasi terhadap jenis-jenis penyakit yang menyerang tanaman koleksi, dengan ha-rapan untuk mempertahankan kualitasnya sebagai bahan dasar penelit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada kondisi menguntungkan, seperti adanya rangsangan dari jaringan tanaman yang belum terkolonisasi cendawan patogen, spora ini akan berkecambah dan mulai menyerang tanaman (Semangun 2007). Menurut hasil penelitian (Riastiwi 2017) penyakit ini masih menjadi masalah utama dalam produksi pisang karena menyerang semua bagian tanaman (akar, batang dan daun) sehingga begitu banyak varietas yang rentan terhadapnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada kondisi menguntungkan, seperti adanya rangsangan dari jaringan tanaman yang belum terkolonisasi cendawan patogen, spora ini akan berkecambah dan mulai menyerang tanaman (Semangun 2007). Menurut hasil penelitian (Riastiwi 2017) penyakit ini masih menjadi masalah utama dalam produksi pisang karena menyerang semua bagian tanaman (akar, batang dan daun) sehingga begitu banyak varietas yang rentan terhadapnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Antifungal yang dihasilkan dapat merusak hifa atau miselium sehingga mengalami pertumbuhan yang abnormal baik itu melalui interaksi langsung dengan bakteri ataupun diekskresikan ke dalam media. Bakteri yang mampu menghambat Foc terjadi melalui beberapa mekanisme yang mungkin seperti 1) parasit dengan menghasilkan enzim hydrolase kitinase dan β-1,3 glukanase, 2) antagonis dengan antibiotik atau antifungi, 3) Induksi resisten melalui asam salisilat, lipopolisakarida dan sidephore 4) kompetisi nutrisi dan relung (Riastiwi, 2017); (Ploetz, 2000); (Sukmadjaja, 2013). Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh (Ayyadurai et al, 2006) bakteri P. aeruginosa yang diisolasi dari daerah rizosfer pisang memiliki kemampuan menghasilkan hormon IAA, melarutkan posfat, memproduksi sidephore dan senyawa antibiosis spektrum luas berupa DAPG (2,4-diacetylphloroglucinol) yang memilki zona bening terhadap Foc 0.16-0.25 cm, sementara itu hasil penelitian (Tan et al, 2013) mendapatkan isolat B. subtilis B25 memiliki senyawa antifungal dari golongan protein, (Ho et al, 2014) juga memperoleh bahwa bakteri B. cenocepacia 869T2 dapat menghambat pertumbuhan Foc sebesar 44.4% secara in vitro.…”
Section: Isolasi Dan Perbanyakan Kandidat Bakteri Penghasil Antifungiunclassified