2019
DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4348
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Stigma Dan Hambatan Komunikasi Pada Teman Tuli Yang Tergabung Dalam Gerkatin Kepemudaan

Abstract: Semua individu berhak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Namun,perolehan hak yang sama tidak selalu terjadi pada individu-individu yang mengalami disabilitas, termasuk individudengan disabilitas tuna rungu atau yang dikenal dengan sebutan “Teman Tuli”. Salah satu organisasi khusus yangdibentuk untuk mewadahi Teman Tuli muda dan anak-anak tuli di Indonesia adalah Gerkatin Kepemudaan (Gerakanuntuk Kesejahteraan Tuli Indonesia). Tujuan dibentuknya Gerkatin Kepemudaan ini adalah … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…This decision is made in accordance to the Deaf community's preferences to be referred as "Tuli" instead of the other epithet. The original meaning behind the word "tunarungu" refers to loss or damage towards one's hearing (Gumelar, Hafiar, & Subekti, 2018), which therefore causes stigmatization that in turn demeans Deaf population (Sutrisnadipraja et al, 2019). The usage of the word "Tuli," on the other hand, is based on a particular linguistic minority group with their long history of using sign language as means of communication (Murray, Klinger, & McKinnon, 2007).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…This decision is made in accordance to the Deaf community's preferences to be referred as "Tuli" instead of the other epithet. The original meaning behind the word "tunarungu" refers to loss or damage towards one's hearing (Gumelar, Hafiar, & Subekti, 2018), which therefore causes stigmatization that in turn demeans Deaf population (Sutrisnadipraja et al, 2019). The usage of the word "Tuli," on the other hand, is based on a particular linguistic minority group with their long history of using sign language as means of communication (Murray, Klinger, & McKinnon, 2007).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Dalam kasus bagi penyandang disabilitas cara berkomunikasi dapat dilakukan dengan bahasa isyarat atau membaca gerak bibir. Namun teryata masih sedikit jumlah penyandang disabilitas tuli yang dapat memahami Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) (Sutrisnadipraj et al, 2019). Agar mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, maka hadirlah aplikasi Soemeh.…”
Section: Menghilangkan Hambatan Dan Diskriminasiunclassified