Implementasi Pengamanan Data Dengan Menggunakan Algoritma Caesar Cipher Dan Transposisi Cipher

Nasution, Adnan Buyung

doi:10.36294/jurti.v3i1.680

Cited by 8 publications

(13 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya entitas yang tidak berkepentingan untuk dapat membaca atau mendapatkan pesan yang dikirimkan tersebut. [3] Kriptografi memiliki sejumlah tujuan atau aspek yang harus dipenuhi [4], yaitu:…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Cipher merupakan algoritma untuk melakukan enkripsi dan dekrispi Penyadap merupakan entitas yang ingin mendapatkan data atau pesan asli yang dikirimkan oleh pengirim pada penerima. [4] Kriptanalisis ditemukan oleh orang Arab karena pengetahuan mereka tentang linguistik, statistik, dan matematika. Pada tahun 1790, Thomas Jefferson mengembangkan perangkat pengacakan yang menggunakan tumpukan 26 disk yang dapat dimainkan secara individual.…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Implementasi Enkripsi Dengan Vigenere Cipher Dan Reverse Cipher Menggunakan Bahasa Pemrograman Python

Ridho

Niani

2022

JTI

View full text Add to dashboard Cite

Arus komunikasi pada zaman ini begitu kencang, kelancaran arus komunikasi tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor diantaranya kemajuan teknologi di bidang informasi serta mudahnya untuk mendapatkan perangkat untuk berkomunikasi tersebut. Dibalik semua kemudahan tersebut terdapat sejumlah ancaman yang ada. Diantaranya peretasan yang dilakukan oleh entitas yang tidak bertanggung jawab. Beberapa aspek yang harus dipenuhi berupa keamanan, keaslian dan otentifikasi dan beberapa aspek lainnya yang harus dipenuhi untuk memenuhi keamanan dan kenyamanan dalam berkomunikasi. Kriptografi hadir sebagai salah satu solusi untuk menjamin keamanan pada data seperti teks, gambar, audio, dan video yang dikirimkan sebagai objek komunikasi. Kriptografi bekerja dengan mengubah objek atau data yang awalnya dapat dipahami menjadi sebuah objek atau data yang tidak dapat dipahami. Salah satu bagian dari kriptografi adalah Vigenere Cipher yang telah digunakan sejak lama. Dalam perjalanannya Vigenere Cipher sudah dapat dipecahkan, hal ini tentu menjadi sebuah tantangan tentang bagaimana cara memperkuat cipher tersebut, untuk itu pada penelitian ini dilakukan eknkripsi ganda dengan menggunakan Vigenere Cipher dan Reverse Cipher yang diharapkan dapat memperkuat Vigenere Cipher tersebut.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Implementasi Enkripsi Dengan Vigenere Cipher Dan Reverse Cipher Menggunakan Bahasa Pemrograman Python

Ridho

Niani

2022

JTI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Metode yang diterapkan pada Vigenere Cipher adalah setiap huruf pada plainteks akan dipasangkan dengan satu huruf yang ada pada kata kunci [2]. Metode Caesar Cipher adalah dengan subtitusi huruf pada pesan asli dengan huruf lain berdasarkan kunci yang telah diberikan dalam posisi alfabet [9]. Kriptografi klasik adalah kriptografi yang dilakukan dengan cara mengacak huruf yang digunakan pada masa sebelum komputer ditemukan ataupun sudah ditemukan tapi belum belum canggih.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Modifikasi Kriptografi Klasik Kombinasi Metode Vigenere Cipher dan Caesar Cipher

Setyawati¹,

Khofid

Rundi

et al. 2021

jss

View full text Add to dashboard Cite

Keamanan dan kerahasiaan data masih menjadi aspek yang perlu diperhatikkan dalam berkomunikasi. Tidak adanya prosedur keamanan yang tepat menyebabkan maraknya kasus pencurian data. Tindakan pencurian data sering terjadi pada aplikasi maupun jaringan komunikasi khususnya data berupa teks. Penyebab utama tindakan pencurian data berupa teks adalah belum adanya prosedur keamanan yang tepat. Maka diperlukan suatu metode penyandian data atau kriptografi. Penyandian atau enkripsi data merupakan salah satu teknik keamanan data yang sering digunakan. Adanya metode kriptografi diharapkan dapat meminimalisir kasus pencurian atau penyadapan data. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan prosedur keamanan pada data teks dengan menggabungkan dua metode kriptografi yaitu Vigenere Cipher dan Caesar Cipher, dalam proses kombinasi metode Vigenere Cipher dan Caesar Cipher menggunakan kata kunci yang berbeda. Vigenere menggunakan kunci berupa teks sedangkan Caesar menggunakan pergeseran angka sebagai kuncinya. Pada penelitian ini akan dilakukan penyandian dengan perhitungan manual dan program. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa hasil penyandian dengan cara perhitungan manual bernilai sama dengan perhitungan program, jika input plainteks menggunakan huruf kapital. Berdasarkan kapasitas informasi didapatkan bahwa tingkat keberhasilan pengujian 100% dengan 15 kali percobaan proses hingga 5000 karakter plainteks dan cipherteks

show abstract

“…Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi algoritma tersebut mampu membuat pesan menjadi sulit dikenali setelah melalui proses enkripsi. Namun, penelitian ini menggunakan jumlah karakter yang terbatas yaitu sebanyak 26 karakter saja (A-Z) [12].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengamanan Data melalui Model Super Enkripsi Autokey Cipher dan Transposisi Kolom

Fadlan¹,

Haryansyah²,

Rosmini³

2021

RESTI

View full text Add to dashboard Cite

One of the essential instruments in the cyber era is data. Therefore, maintaining data security is an important thing to do. One way that can be done to maintain data security is through cryptography. In cryptography, two basic techniques are commonly used, namely substitution techniques and transposition techniques. One of the weaknesses of the basic cryptographic techniques is the lower level of data security. This study proposed a super encryption model in securing data by combining cryptographic algorithms with substitution techniques, i.e., autokey cipher and transposition, i.e., columnar transposition cipher. This study used the Avalanche Effect method as a measurement tool for the proposed super encryption model. The test results have shown that the proposed super encryption model can provide a better level of security. The avalanche effect test on the five data test shows that the average AE value of the proposed super encryption model is 30.76%. This value is higher than the single autokey cipher algorithm of 1.66% and column transposition with a value of 18.03%. Other results from the five data test have shown that the proposed model has a high level of accuracy of 100% in terms of the decryption process results, which is the same as the initial data before going through the encryption process.

show abstract

Implementasi Pengamanan Data Dengan Menggunakan Algoritma Caesar Cipher Dan Transposisi Cipher

Cited by 8 publications

References 1 publication

Implementasi Enkripsi Dengan Vigenere Cipher Dan Reverse Cipher Menggunakan Bahasa Pemrograman Python

Implementasi Enkripsi Dengan Vigenere Cipher Dan Reverse Cipher Menggunakan Bahasa Pemrograman Python

Modifikasi Kriptografi Klasik Kombinasi Metode Vigenere Cipher dan Caesar Cipher

Pengamanan Data melalui Model Super Enkripsi Autokey Cipher dan Transposisi Kolom

Contact Info

Product

Resources

About