2017
DOI: 10.19109/jip.v3i1.1377
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPA di MIN Pemangkat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat

Abstract: This study aims to know and examine more deeply about the implementation of character education in science learning in MIN Pemangkat Sambas regency, knowing and deepening about the character values implanted in science learning in MIN Pemangkat Sambas regency. This research is qualitative descriptive research. The location of research is in Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pemangkat Sambas Regency using primary data source and sekuder is the technique of analyzing data used interview and documentation, data analysis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
3
0
9

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
9
Order By: Relevance
“…By doing so, not only do they teach the knowledge but also the value of persistence and honesty. Instead of manipulating data or cheating to get the correct result, students are taught that it is acceptable to make a mistake and the importance of never giving up (Putra, 2007). This character-building curriculum is in line with Dewantara's aforementioned concepts of tri ngo and budi pekerti.…”
Section: Education In Present-day Indonesiamentioning
confidence: 98%
“…By doing so, not only do they teach the knowledge but also the value of persistence and honesty. Instead of manipulating data or cheating to get the correct result, students are taught that it is acceptable to make a mistake and the importance of never giving up (Putra, 2007). This character-building curriculum is in line with Dewantara's aforementioned concepts of tri ngo and budi pekerti.…”
Section: Education In Present-day Indonesiamentioning
confidence: 98%
“…Permintaan ini karena fenomena sosial sekarang, yakni adanya peningkatan kenakalan remaja di masyarakat, misalnya tawuran dan banyak kasus tidak bermoral lain yang meresahkan. Pendidikan formal menjadi wadah resmi membina generasi muda dengan harapan ada peningkatan peran pada saat membentuk kepribadian siswa dengan meningkatkan intensitas dan kualitas pendidikan karakternya (Putra, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak akan mendapat bimbingan guru PAI dengan ceramah atapun berdoa. Pembiasaan tersebut biasa dilakukan di tempat ibadah di ruang kelas (Putra, 2019).…”
Section: Melalui Metode Keteladanan Oleh Para Guruunclassified
“…Melihat hal tersebut tentunya peristiwa ini merendahkan harkat dan martabat manusia serta membuktikkan bahwa perlunya penerapan pendidikan karakter di perguruan tinggi (Hasanah, 2013). Pendidikan Karakter adalah proses pemberian tuntunan peserta/anak didik agar menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa (Putra, 2017;Dineen, 2018;Bates, 2019;Peterson, 2019;Watson, 2019). Pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila (Alawiyah, 2012: 89).…”
unclassified