Identifikasi Nilai Pedagogis Tarian Lulo untuk Memperkuat Rasa Persatuan pada Anak Usia Dini

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi nilai pedagogis tarian Lulo guna memperkuat karakter persatuan pada anak usia dini. Penelitian dilatarbelakangi oleh berita tentang banyaknya tindakan-tindakan kekerasan dan bullying di kalangan siswa, di mana anak-anak menjadi aktornya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah nilai yang bisa menguatkan rasa kasih dan persatuan. Melalui pendekatan ethnography, peneliti melibatkan beberapa pihak sebagai sumber informasi, seperti: tokoh masyarakat, ahli kurikulum, administrator sekolah; kepala sekolah dan guru-guru (partisipan FGD). Dokumentasi dari observasi langsung untuk memberikan visual serta mengkonfirmasi data-data dari wawancara. Analisa data dilakukan sesuai prosedur analisa interkatif, analisa domain dan taksonomi Spradley. Peneliti menyimpulkan jika tarian lulo memenuhi prinsip-prinsip kurikulum untuk menjadi media dan atau input pembelajaran di pendidikan anak usia dini, karena tarian lulo berisi unsur kegiatan pikir, olah hati, olah rasa, karsa, serta olah raga dan mengandung nilai-nilai positif. Internalisasi tarian Lulo dalam kurikulum pendidikan membekali anak didik dengan nilai-nilai yang mengajarkan rasa persatuan, saling menghargai, cinta perdamaian, toleransi dan patuh terhadap aturan mutlak diperlukan. Penanaman semangat persatuan tersebut bisa dimulai sejak masa emas (golden age) anak yaitu pendidikan dasar dan usia dini. Di samping itu, kebijakan tersebut adalah upaya memelihara dan melestarikan budaya sebagai warisan yang berharga.

Students Vocabulary Mastery toward Crossword Puzzle Games

“…In relevant to the before mentioned problems, games can be used to make students feel enjoyable, active (Sumarni & Amin, 2021), and effective in developing skills (Pahendra et al, 2021). A game if it contains activities of thought, heart, feeling, intention, and sports and contains positive values can be input to the curriculum (Nasir, Rahmawati, & Adam, 2019).…”

Implementasi Pembelajaran Entrepreneurship di Taman Kanak-kanak

“…Anak usia dini adalah usia rentan yang dapat mengembangkan semua aspek perkembangan anak (Ayuni & Setiawati, 2019;Watini, 2019;Winarti & Suryana, 2020). Aspek perkembangan tersebut dapat dikembangkan melalui pembelajaran yang menarik (Nasir et al, 2019). Setiap pembelajaran tersebut memiliki tujuan.…”

Stop Bullying: Analisis Kesadaran dan Tindakan Preventif Guru pada Anak Pra Sekolah

“…Menurut Sari & Azwar (2018) pada kenyataannya tujuan pendidikan berbanding terbalik, keberadaan lembaga pendidikan yang seharusnya dijadikan tempat beradaptasi agar anak tumbuh dan berkembang baik, namun menjadi tempat munculnya bibit-bibit penerus bangsa yang berperilaku menyimpang salah satunya bullying. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasir et al, (2019) ditemukan bahwa bullying terjadi diruang lingkup pendidikan yang dilakukan anak didik. Bullying yang terjadi karena belum adanya rasa solidaritas, kasih sayang, serta kebersamaan antar sesama teman.…”