Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Departemen Foundry Pt. Sicamindo

Ponda, Henri; Fatma, Nur Fadilah

doi:10.30996/he.v16i2.2968

Cited by 16 publications

(17 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pengendalian risiko digunakan untuk mengetahui segala bahaya yang ditemui dalam melakukan identifikasi bahaya dan mengetahui segala tingkat resiko untuk menentukan segala hal yang penting dan cara menagulanginya [16]. Tabel 9 hasil dari pengendalian resiko yang telah ditentukan pada potensi bahaya di PT.…”

Section: Pengendalian Risikounclassified

Analisis Potensi Bahaya di Area Produksi Kelapa Sawit Menggunakan Metode HIRARC di PT. Beurata Subur Persada

Putra

Saputra

2022

JSE

View full text Add to dashboard Cite

In palm oil companies in carrying out the production process, there are still potential hazards in the work area such as at the sterilizer station, thresser station, press station, clarification station and other stations. The method used in solving these problems is the HIRARC method, which aims to reduce the increased risk and create a good work environment. Based on the risk assessment that has been carried out by the author, there are four risk level categories, namely extreme risk, moderate risk, high risk and low risk. At an extreme risk, one of which is broken bones, which can take lives. At moderate risk, one of them is hitting the head on the floor. While at high risk, namely fractures, and sprains. Lastly, the low risk is one of sprains. Risk assessment is given a level in each risk category so that the most dangerous risk is obtained, namely the sterilizer gets level 15, thresser gets level 6, pressing gets level 8, while clarification gets the lowest level, namely 3. Risk control is carried out by providing risk mitigation such as wear PPE, apply SOPs, clean the work area.

show abstract

Section: Pengendalian Risikounclassified

Analisis Potensi Bahaya di Area Produksi Kelapa Sawit Menggunakan Metode HIRARC di PT. Beurata Subur Persada

Putra

Saputra

2022

JSE

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Usaha yang dapat dilakukan guna menghindari atau mengurangi jumlah kejadian tersebut dengan menerapkan program Keselamatan serta Kesehatan Kerja(K3) [4]. Tujuan utama dalam penerapan K3 adalah menciptakan area kerja yang aman dengan melaksanakan evaluasi secara kualitatif serta kuantitatif dan menghasilkan lingkungan kerja yang sehat untuk karyawan, keluarga serta warga sekitarnya melalui upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif [2].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analysis of Occupational Health, and Safety (K3) in the Workshop Area Using the HIRA and 5S Methods at PT. Ravana Jaya

2022

View full text Add to dashboard Cite

PT. Ravana Jaya is an industrial company engaged in the construction of building frames. The problem that occurs in this company is the high rate of work accidents. The purpose of using the HIRA and 5S methods in this study is to identify potential hazards that exist in companies with a 5S cultural approach to minimize work accidents in the workshop. The results of the risk assessment of this study contained 31 hazards as follows: 6 extreme risk categories, 15 high-risk categories, 4 moderate risk categories, and 6 low-risk categories. The results of the 5S proposal at each workstation, in a nutshell, workers must always clean the work area from garbage or material remnants, tidy up and be able to sort out materials of type and type to be used in one area, routinely perform machine maintenance and check the machines used, know SOPs that must be run from the tools or machines that will be used, workers must use complete PPE following the needs at each workstation. PT. Ravana Jaya adalah perusahaan industri yang bergerak di bidang kontruksi pembuatan kerangka bangunan. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adalah tingginya tingkat kecelakaan kerja. Tujuan menggunakan metode HIRA dan 5S pada penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada di perusahaan dengan pendekatan budaya 5S untuk meminimalisir kecelakaan kerja di area workshop. Hasil risk assessment penelitian ini terdapat 31 identifikasi bahaya sebagai berikut: 6 kategori extreme risk, 15 kategori high risk, 4 kategori medium risk dan 6 kategori low risk. Hasil usulan 5S pada setiap stasiun kerja secara ringkas menunjukan pekerja harus selalu membersihkan area kerja dari sampah atau sisa – sisa dari material, merapikan dan dapat memilah material dari jenis maupun yang akan digunakan dalam satu area, rutin dalam melakukan perawatan mesin dan pengecekan mesin sebelum digunakan, mengetahui SOP yang harus dijalankan dari alat atau mesin yang akan digunakan, pekerja harus menggunakan APD dengan lengkap yang sesuai dengan kebutuhan di stasiun kerja masing – masing.

show abstract

“…Pengendalian risiko merupakan langkah yang dalam keseluruhan manajemen risiko. Strategi dalam pengendalian risiko dilakukan dengan beberapa cara, yaitu menekan likelihood, menekan konsekuensi dan pengalihan risiko (Ponda & Fatma, 2019). Salah satu cara untuk mengendalikan risiko dengan menggunakan hirarki pengendalian risiko.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Penilaian Risiko K3 pada Pengaliran BBM ke Tangki Timbun dengan Menggunakan Metode HAZOP dan FTA

Cantika¹,

Fathimahhayati²,

Pawitra³

2022

INTECH

View full text Add to dashboard Cite

Bahan bakar yang ada di PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Fuel Samarinda didapatkan langsung dari dari PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V Fuel Pertamina Balikpapan yang didistribusikan melalui jalur transportasi laut dengan menggunakan kapal pengangkut. Selama pengaliran BBM berlangsung, terdapat potensi risiko yang timbul dan dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi risiko yang terjadi selama pengaliran BBM, menentukan level risiko dan akar penyebab risiko, serta memberikan usulan perbaikan yang tepat. Pada penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode HAZOP dan FTA. Jenis penelitian adalah semi kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa wawancara terhadap divisi HAZOP & FTA. Rancangan penelitian dengan menggunakan observasi lapangan terlebih dahulu sebelum dilakukan wawancara. Data yang digunakan selama penelitian berupa data risiko yang muncul, deviasi, cause, consequence dan safeguard dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara. Metode HAZOP digunakan untuk mengidentifikasi risiko, deviasi, consequence, serta level risiko dari kegiatan yang dilakukan selama pengaliran BBM. Level risiko tinggi & ekstrim ditindaklanjuti dengan metode FTA (Fault Tree Analysis) untuk mengetahui akar masalah terjadinya risiko sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan yang sesuai. Analisis HAZOP menunjukkan identifikasi risiko sebanyak 47 risiko, dimana 53,20% untuk risiko rendah, 38,30% untuk risiko sedang, 4,25% untuk risiko tinggi dan 4,25% untuk risiko ekstrim. Hasil FTA menunjukkan terdapat 15 akar masalah terjadinya risiko dan rekomendasi perbaikan diberikan berdasarkan akar masalah yang terjadi selama pengaliran berlangsung.

show abstract

Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Departemen Foundry Pt. Sicamindo

Cited by 16 publications

References 0 publications

Analisis Potensi Bahaya di Area Produksi Kelapa Sawit Menggunakan Metode HIRARC di PT. Beurata Subur Persada

Analisis Potensi Bahaya di Area Produksi Kelapa Sawit Menggunakan Metode HIRARC di PT. Beurata Subur Persada

Analysis of Occupational Health, and Safety (K3) in the Workshop Area Using the HIRA and 5S Methods at PT. Ravana Jaya

Penilaian Risiko K3 pada Pengaliran BBM ke Tangki Timbun dengan Menggunakan Metode HAZOP dan FTA

Contact Info

Product

Resources

About