Hubungan Pengungkapan Keberlanjutan Dan Nilai Perusahaan : Kasus Perusahaan Sub Sektor Perbankan Di Indonesia

Abstract

perusahaan perbankan. Data penelitian ini menggunakan perusahaan sub sektor perbankan yang terdaftar di BEI berupa laporan keuangan, laporan keberlanjutan dan harga saham tahun 2018 dan 2019 yang diperoleh dari www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com, dan situs resmi perusahaan. Berdasarkan purposive sampling, sampel penelitian ini berjumlah 60 observasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi data panel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penelitian menunjukan bahwa peran pengungkapan keberlanjutan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa Otoritas Jasa Keuangan tetap perlu meningkatkan kebijakan dan pengawasan penerapan keberlanjutan yang dilakukan oleh perusahaan sub sektor perbankan di Indonesia.

Peran Kebijakan Utang Dalam Hubungan Pengungkapan Keberlanjutan dan Nilai Perusahaan

“…Selain itu, penerapan keberlanjutan oleh perusahaan diharapkan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan di masa depan (Firmansyah, 2017). (Gaol et al, 2021;Kurniawan et al, 2018;Latifah & Luhur, 2017;Natalia & Soenarno, 2017;Pujiningsih, 2020;Rahman et al, 2021) menemukan bahwa pengungkapan keberlanjutan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Penerapan isu keberlanjutan merupakan isu penting bagi investor terkait dengan penataan perusahaan saat ini.…”

“…Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan keberlanjutan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian ini sejalan dengan Pramita et al (2021) dan Sabatini & Sudana (2019), namun tidak sejalan dengan Erkanawati (2018), Firmansyah, Febrian, et al (2021), Gaol et al (2021), Hadi et al (2021), Ihsani et al (2021), Kurniawan et al (2018), Kusuma & Priantinah (2018), Latifah & Luhur (2017), Natalia & Soenarno (2017), Pujiningsih (2020), Rahman et al (2021), D. K. Sari & Wahidahwati (2021), Sawitri & Setiawan (2017). Pengungkapan keberlanjutan oleh perusahaan belum dapat memberikan keyakinan yang memadai kepada investor terkait kualitas dari aktivitas berkelanjutan yang dilakukan oleh perusahaan.…”

“…K. Sari & Wahidahwati, 2021;Sawitri & Setiawan, 2017). Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pengungkapan keberlanjutan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Gaol et al, 2021;Kurniawan et al, 2018;Latifah & Luhur, 2017;Natalia & Soenarno, 2017;Pujiningsih, 2020;Rahman et al, 2021). Studi yang dilakukan oleh Pramita et al, (2021) dan Sabatini & Sudana (2019) menyimpulkan bahwa pengungkapan keberlanjutan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.…”

“…Pramita et al (2021) menggunakan dummy untuk perusahaan yang mengeluarkan laporan keberlanjutan. Proksi pengungkapan keberlanjutan dalam penelitian ini mengikuti Hadi et al (2021) dan Rahman et al (2021) yaitu berdasarkan GRI Standards yang merupakan standar atas pengungkapan keberlanjutan terbaru yang dapat digunakan oleh perusahaan saat ini. GRI Standards dapat menjadi panduan khusus bagi sektor industri tertentu, sehingga laporan keberlanjutan antar perusahaan dalam sektor industri yang sama dapat diperbandingkan (Pusaka, 2017).…”

Peran Kebijakan Utang Dalam Respon Investor Atas Aset Pertambangan, Aset Tetap Dan Ukuran Perusahaan

“…Dewi & Sudiartha, 2017;Putra & Lestari, 2016;Rudangga & Sudiarta, 2016;Suwardika & Mustanda, 2017), kebijakan dividen (Bahrun et al, 2020;D. S. Dewi & Suryono, 2019;Husna & Satria, 2019;Munawar, 2019;Putra & Lestari, 2016;Salman et al, 2020;Septariani, 2017), kebijakan utang (Al-Slehat, 2019;Bahrun et al, 2020;Firmansyah, Setiawan, et al, 2020;Munawar, 2019;Septariani, 2017;Siahaan, 2013;Suwardika & Mustanda, 2017), ukuran perusahaan (Husna & Satria, 2019;Munawar, 2019;Putra & Lestari, 2016;Rudangga & Sudiarta, 2016;Siahaan, 2013;Suwardika & Mustanda, 2017), pertumbuhan aset (D. Dewi & Sudiartha, 2017;Triyani et al, 2018), tata kelola perusahaan (Firmansyah, Setiawan, et al, 2020;Putri et al, 2020;Siahaan, 2013;Ticoalu et al, 2021), pengungkapan keberlanjutan (Firmansyah et al, 2021;Hadi et al, 2021;Putri et al, 2020;Rahman et al, 2021), intrumen derivatif (Firmansyah & Purnama, 2020;Novianti & Firmansyah, 2020), ukuran perusahaan (D. Dewi & Sudiartha, 2017;Munawar, 2019;Pratama & Wiksu...…”