2013
DOI: 10.25077/jka.v2i1.62
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Rokok Dengan Kebiasaan Merokok Siswa SMP di Kota Padang

Abstract: AbstrakLatar belakang: Kota Padang, lebih dari 50% anak berumur di bawah 18 tahun memulai kebiasaan merokok sebelum usia 13 tahun. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku adalah pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, tradisi, dan nilai. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap rokok dengan kebiasaan merokok pada siswa SMP di Kota Padang. Metode: jenis penelitian ini adalah analitik observasional dalam bentuk rancangan cross-sectional study. Populasi dalam penelitian ini … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
10

Year Published

2016
2016
2022
2022

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(14 citation statements)
references
References 3 publications
0
4
0
10
Order By: Relevance
“…Sikap remaja yang positif untuk tidak merokok dapat menurunkan perilaku merokok remaja, ada 30.6% remaja yang memiliki sikap positif untuk tidak merokok, sehingga perilaku merokok cenderung berkurang. Sikap yang negatif dari remaja, semisal glamour dan memandang bahwa merokok sebagai kriteria kejantanan sesorang dapat memasung pengetahuan yang ada, sehingga remaja cenderung untuk berperilaku merokok (Rahmadi et al, 2013). Selain itu, apabila remaja mempunyai persepsi kendali perilaku untuk tidak merokok kuat, maka perilaku merokok remaja akan berkurang pula.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sikap remaja yang positif untuk tidak merokok dapat menurunkan perilaku merokok remaja, ada 30.6% remaja yang memiliki sikap positif untuk tidak merokok, sehingga perilaku merokok cenderung berkurang. Sikap yang negatif dari remaja, semisal glamour dan memandang bahwa merokok sebagai kriteria kejantanan sesorang dapat memasung pengetahuan yang ada, sehingga remaja cenderung untuk berperilaku merokok (Rahmadi et al, 2013). Selain itu, apabila remaja mempunyai persepsi kendali perilaku untuk tidak merokok kuat, maka perilaku merokok remaja akan berkurang pula.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Setiap individu mempunyai kebiasaan merokok yang berbeda dan biasanya disesuaikan dengan tujuan mereka merokok (et al, 2017). Pendapat tersebut diperkuat dangan pernyataan bahwa seseorang merokok karena faktor sosio cultural seperti kebiasaan budaya, kelas sosial, gengsi, dan tingkat pendidikan (Rahmadi & Lestari, 2013). Salah satu faktor yang mungkin terjadi adalah kurangnya kesadaran dan sikap negative masyarakat tentang bahaya merokok bagi dirinya maupun lingkungannya (Faridah F, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The outcome of Azkha's research (2013) revealed that the socialization regarding the implementation of no-smoking areas in the city of Padang has been carried out through various mass media such as TV, radio, and dialogue [4]. The other research displayed that the leaflet was influential (p = 0,000) in increasing knowledge about the dangers of smoking in students of SDN 78 Sabrang Lor Mojosongo, Surakarta [7]. socialization, the role of the Student Executive Board and the smoking area fail to influent the policy of the nosmoking area within the UNMUHA area.…”
Section: The Relationship Of Socialization With the Implementation Ofmentioning
confidence: 99%