2015
DOI: 10.25077/jka.v4i2.267
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kadar Gula Darah saat Masuk Rumah Sakit dengan Jenis Sindroma Koroner Akut di RS Dr. M. Djamil Padang

Abstract: AbstrakSindrom Koroner Akut (SKA) merupakan spektrum dari penyakit arteri koroner yang tidak stabil, mulai dari angina pektoris tidak stabil sampai infark miokardium. SKA terbagi atas Unstable Angina Pectoris (UAP), ST elevation myocardial infarction (STEMI), Non-ST elevation myocardial infarction (NSTEMI). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara kadar gula darah saat masuk rumah sakit dan jenis SKA. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di Instalas… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Namun, pasien IMA dengan hiperglikemia berat (≥11 mmol/L) saat masuk rumah sakit, kejadian mortalitas lebih tinggi pada pasien tanpa riwayat DM dibandingkan pasien dengan riwayat DM (Ishihara, 2012). Hal ini dikarenakan stres hiperglikemia mengakibatkan pelepasan sitokin proinflamasi, meningkatkan pembentukan radikal bebas, mengubah metabolisme kardiovaskuler, memperlambat replikasi sel endotel, dan mempercepat apoptosis sel miokardium yang akan memperburuk cedera miokardium (Chang, et al, 2013;Valerian, et al, 2015). Namun, pada pasien IMA dengan DM yang terbiasa dengan kadar glukosa tinggi, menyebabkan tubuh beradaptasi dengan kondisi hiperglikemia sehingga ambang batas kadar glukosa yang dapat menimbulkan mekanisme tersebut juga meningkat (Ishihara, 2012).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Namun, pasien IMA dengan hiperglikemia berat (≥11 mmol/L) saat masuk rumah sakit, kejadian mortalitas lebih tinggi pada pasien tanpa riwayat DM dibandingkan pasien dengan riwayat DM (Ishihara, 2012). Hal ini dikarenakan stres hiperglikemia mengakibatkan pelepasan sitokin proinflamasi, meningkatkan pembentukan radikal bebas, mengubah metabolisme kardiovaskuler, memperlambat replikasi sel endotel, dan mempercepat apoptosis sel miokardium yang akan memperburuk cedera miokardium (Chang, et al, 2013;Valerian, et al, 2015). Namun, pada pasien IMA dengan DM yang terbiasa dengan kadar glukosa tinggi, menyebabkan tubuh beradaptasi dengan kondisi hiperglikemia sehingga ambang batas kadar glukosa yang dapat menimbulkan mekanisme tersebut juga meningkat (Ishihara, 2012).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Stres hiperglikemia pada pasien IMA berkaitan dengan peningkatan risiko kematian di rumah sakit pada pasien dengan dan tanpa diabetes. Risiko mortalitas pasien IMA dengan dan tanpa riwayat DM dengan kadar glukosa darah saat masuk rumah sakit lebih dari 200 mg/dl adalah sama (Valerian, et al, 2015).…”
unclassified