2012
DOI: 10.14710/jnc.v1i1.676
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Indeks Massa Tubuh, Massa Lemak Tubuh, Asupan Kalsium, Aktivitas Fisik Dan Kepadatan Tulang Pada Wanita Dewasa Muda

Abstract: Latar Belakang: Kepadatan tulang rendah dapat disebabkan IMT, massa lemak tubuh, asupan kalsium, dan aktivitas fisik yang rendah. Pada dewasa muda, kepadatan tulang rendah akan meningkatkan risiko osteoporosis. Namun, penelitian terbaru menyatakan risiko osteoporosis meningkat pada obesitas. Tujuan: Mengetahui hubungan IMT, massa lemak tubuh, asupan kalsium, aktivitas fisik dan kepadatan tulang pada wanita dewasa muda. Metode: Penelitian dilaksanakan di kampus Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UNDIP … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2013
2013
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 17 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…(8) Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan massa tulang yang rendah dan terjadi kemunduran struktur jaringan tulang, sehingga menyebabkan kerentanan tulang dan peningkatan risiko patah tulang. (9) Patah tulang pada kondisi osteoporosis bisa terjadi pada tulang yang memiliki banyak trabekula, yaitu tulang punggung, pinggul, pergelangan tangan. (10) Patah tulang akibat osteoporosis dapat mengakibatkan meningkatkan beban sosioekonomi berupa biaya pengobatan yang besar.…”
unclassified
“…(8) Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan massa tulang yang rendah dan terjadi kemunduran struktur jaringan tulang, sehingga menyebabkan kerentanan tulang dan peningkatan risiko patah tulang. (9) Patah tulang pada kondisi osteoporosis bisa terjadi pada tulang yang memiliki banyak trabekula, yaitu tulang punggung, pinggul, pergelangan tangan. (10) Patah tulang akibat osteoporosis dapat mengakibatkan meningkatkan beban sosioekonomi berupa biaya pengobatan yang besar.…”
unclassified