Hubungan Asupan Energi, Makronutrien, Zink Dan Fe Dengan Underweight Pada Ibu Dan Balita Di Desa Suwari Bawean, Gresik

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Underweight masih menjadi salah satu masalah gizi di Indonesia. Balita merupakan kelompok usia yang rentan mengalami masalah gizi khususnya underweight. Salah satu penyebab langsung terjadinya underweight adalah asupan zat gizi. Asupan zat gizi makro (energi, protein, lemak dan karbohidrat) dan zat gizi mikro seperti zink dan zat besi yang rendah dapat menyebabkan pemanfaatan zat gizi didalam tubuh tidak optimal sehingga menyebabkan masalah gizi dan rentan mengalami penyakit infeksi.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, zink dan fe dengan underweight pada ibu dan balita.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi case control dengan jumlah sampel 30 ibu dan 30 balita yang tinggal di wilayah Desa Suwari Bawean Gresik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terkait karakteristik keluarga, karakteristik ibu dan balita, form food recall 3x24 jam, form frequency questionere, form keragaman pangan, dan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan. Data dianalisis menggunakan uji chi square.Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan ibu dan balita underweight 50% dan ibu dan balita dengan status gizi normal 50%. Sebagian besar ibu memiliki tingkat asupan energi, lemak, karbohidrat, zink dan zat besi yang kurang, sedangkan sebagian besar balita memiliki tingkat asupan karbohidrat dan zink yang kurang. Terdapat hubungan antara asupan zink dengan underweight pada ibu (p=0,031) dan juga terdapat hubungan antara zat besi dengan underweight pada balita (p=0,032).Kesimpulan: Ibu dan balita dengan status gizi underweight memiliki tingkat kecukupan asupan energi, lemak, karbohidrat, zink dan zat besi lebih rendah dibandingkan dengan ibu dengan status gizi baik. Perlu meningkatkan asupan bahan makanan sumber energi, lemak, karbohidrat, zink dan zat besi pada ibu dan meningkatkan asupan bahan makanan sumber karbohidrat dan zink pada balita serta konsumsi makanan bervariasi agar masalah gizi underweight tidak memburuk.

Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Anak Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Karang Tengah Kabupaten Cianjur

“…Kurangnya asupan karbohidrat, protein dan lemak secara terus-menerus menyebabkan menurunnya imunitas terhadap kolonisasi dan invasi kuman pathogen dan rusaknya mukosa sehingga pertahanan dalam tubuh akan terganggu. Sistem pertahanan tubuh yang terganggu dapat meningkatkan insidensi penyakit (7). Kesehatan gizi seseorang dipengaruhi oleh tingkat asupan zat gizi dalam makanan sehari-hari.…”

Faktor Ibu, Keragaman Pangan, Asupan Zat Gizi Makro, dan Hubungannya dengan Status Gizi Kurang pada Ibu Balita Stunting di Kota Semarang

“…9 Penelitian lain di Kabupaten Gresik, Indonesia juga melaporkan bahwa kecukupan asupan zat gizi ibu underweight lebih rendah dibandingkan ibu dengan status gizi normal. 10 Selain itu, keragaman pangan yang rendah juga dilaporkan berhubungan signifikan dengan underweight pada wanita. 11,12 Penelitian di Nepal menyebutkan bahwa keluarga yang mengalami kerawanan pangan akan meningkatkan risiko ibu memiliki skor keragamanan pangan rendah 8,5 kali dibandingkan keluarga tanpa kerawanan pangan.…”

“…Sejalan dengan penelitian di Gresik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kecukupan asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein dengan status gizi kurang pada ibu balita. 10 Namun demikian, hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecukupan karbohidrat dan protein dengan status gizi ibu balita stunting. Secara deskriptif juga terlihat bahwa ibu balita stunting dengan status gizi kurang lebih banyak memiliki tingkat kecukupan energi, protein, dan karbohidrat yang tergolong kurang (56,3%; 62,5%; dan 39,3%) dibandingkan tingkat kecukupan energi yang tergolong cukup (9,1%; 33,3%; dan 11,1%).…”