Rajungan (Portunus sp) merupakan salah satu komoditas utama di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penangkapan rajungan di Daerah Kabupaten Lamongan khususnya di Desa Sedayulawas menggunakan Gillnet satu lapis dan dua lapis karena lebih mudah dan optimal digunakan. Pada penelitian ini menggunakan dua jaring yakni Gillnet satu lapis dengan mata jaring 4 inch dan dua lapis dengan mata jaring 4 inch dan 9 inch. Penelitian ini bertujuan mengetahui deskripsi Gillnet satu lapis dan dua lapis dan perbedaan komposisi tangkapan hasil tangkapannya di Desa Sedayulawas, Kabupaten Lamongan. Metode penelitian ini dilakukan dengan 10 kali pengulangan dengan lama perendaman jaring 8 jam, kemudian data yang didapatkan dianalisa secara deskriptif kuantitatif. Gillnet satu lapis dan dua lapis memiliki bagian yang sama seperti tali ris atas, tali ris bawah, timah pemberat, namun terdapat perbedaan pada bagian pelampung jaring dan lembar jaring. Dari total tangkapan keseluruhan, Gillnet satu lapis mendapatkan tangkapan rajungan 34%, hasil tangkapan sampingan ekonomis 3%, dan hasil tangkapan sampingan non ekonomis 18%. Sedangkan Gillnet dua lapis mendapatkan rajungan 10%, hasil tangkapan sampingan ekonomis 7%, dan hasil tangkapan sampingan non ekonomis 29%. Dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan Gillnet satu lapis dan dua lapis terdapat perbedaan terhadap jumlah individu tangkapan.