Epidemiology and predictive factors for early and late mortality in Candida bloodstream infections: a population-based surveillance in Spain

Abstract

A prospective, multicentre, population-based surveillance programme for Candida bloodstream infections was implemented in five metropolitan areas of Spain to determine its incidence and the prevalence of antifungal resistance, and to identify predictors of death. Between May 2010 and April 2011, Candida isolates were centralized to a reference laboratory for species identification by DNA sequencing and for susceptibility testing by EUCAST reference procedure. Prognostic factors associated with early (0-7 days) and late (8-30 days) death were analysed using logistic regression modelling. We detected 773 episodes: annual incidence of 8.1 cases/100 000 inhabitants, 0.89/1000 admissions and 1.36/10 000 patient-days. Highest incidence was found in infants younger than 1 year (96.4/100 000 inhabitants). Candida albicans was the predominant species (45.4%), followed by Candida parapsilosis (24.9%), Candida glabrata (13.4%) and Candida tropicalis (7.7%). Overall, 79% of Candida isolates were susceptible to fluconazole. Cumulative mortality at 7 and 30 days after the first episode of candidaemia was 12.8% and 30.6%, respectively. Multivariate analysis showed that therapeutic measures within the first 48 h may improve early mortality: antifungal treatment (OR 0.51, 95% CI 0.27-0.95) and central venous catheter removal (OR 0.43, 95% CI 0.21-0.87). Predictors of late death included host factors (e.g. patients' comorbid status and signs of organ dysfunction), primary source (OR 1.63, 95% CI 1.03-2.61), and severe sepsis or septic shock (OR 1.77, 95% CI 1.05-3.00). In Spain, the proportion of Candida isolates non-susceptible to fluconazole is higher than in previous reports. Early mortality may be improved with strict adherence to guidelines.

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Mortalitas 30 Hari pada Pasien Sakit Kritis dengan Kandidiasis Invasif yang Dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM)

“…Beberapa studi mortalitas menyebutkan beberapa faktor yang berhubungan dengan mortalitas awal (kurang dari 7 hari setelah infeksi) dan mortalitas lanjut ( hari ke-8 sampai dengan hari ke-30) antara lain usia lanjut, gagal napas (ventilasi mekanik), keterlambatan terapi anti jamur, tingkat komorbiditas (Charlson Index), cadangan fisiologis tubuh saat infeksi (nilai APACHE), gagal ginjal, kondisi sepsis, serta perawatan ICU. 4 Adanya karakteristik penyebaran spesies jamur candida sebagai penyebab infeksi berdasarkan geografis, serta belum adanya studi tentang faktor mortalitas kandidiasis invasif pada pasien sakit kritis yang dilakukan di Indonesia menjadi alasan untuk dilakukannya studi ini. Sampel studi ini tidak hanya pada pasien sakit kritis yang menjalani perawatan di ICU, melainkan juga pasien sakit kritis yang dirawat di ruang perawatan biasa akibat keterbatasan ruang rawat ICU yang ada.…”

“…Dimana mortalitas akan semakin meningkat dengan adanya kondisi sepsis disertai dengan faktor risiko yang multipel, hal ini dikarenakan perawatan pasien sepsis terlebih yang disertai dengan komplikasi gagal organ akan diikuti dengan berbagai tata laksana yang semakin meningkatkan risiko infeksi kandidiasis invasif. 4 Selain dari darah (kandidemia), pada studi ini didapatkan sampel yang positif dari cairan serebrospinal dan eksudat retina, kondisi ini merupakan suatu bentuk kandidiasis diseminata meskipun pada kultur darah nya tidak didapatkan hasil yang positif. 9 Selain itu, pada studi ini didapatkan jenis spesies candida yang terbanyak sebagai penyebab infeksi adalah Candida tropicalis dan Candida parapsilosis.…”

Factors influencing recovery in patients with hemoblastoses and candidemia

“…из гемокультуры (OШ 0,43 при 95% ДИ от 0,21 до 0,87). Независимыми факторами, при наличии которых поздняя летальность достоверно выше, являлись неблагоприятный статус гемобластоза и тяже-лое состояние больного (OШ 1,63 при 95% ДИ от 1,03 до 2,61), а также развитие септического шока (OШ 1,77 при 95% ДИ от 1,05 до 3,00) [30].…”

Surveillance and characterization of Candida bloodstream infections in a Serbian tertiary care hospital

“…The epidemiological scenario of Candida BSI (CBSI) varies between different geographical regions. In Europe: i) the incidence of CBSI ranges from 3 to 8.6 cases per 100,000 population per year [2]; ii) the mortality of candidemia is 38% in hospitalized patients, and in patients with malignancies up to 70% [3]. In Taiwan, CBSI are the second most common cause of hospitalacquired sepsis (after bacteremia by Staphylococcus species) [4].…”

“…This may be the reason why Candidabiofilm formation is associated with increased virulence and mortality of patients with CBSI [6]. The most prevalent cause of CBSI is Candida albicans [1], that is found in 50% of cases, followed by C. parapsilosis, C. glabrata and C. tropicalis [1,2]. In recent years, nonalbicans species have become a more common cause of CBSI, primarily in patients with immunodeficiency and hematological diseases [1].…”