2018
DOI: 10.17969/rtp.v11i1.9580
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ekstraksi Senyawa Fenolik Daun Kenikir (Cosmos caudatus) menggunakan Microwave Assisted Extraction (MAE)

Abstract: Abstrak. Kenikir (Cosmos caudatus) adalah tanaman yang sering dimanfaatkan daunnya untuk bahan pangan maupun juga sebagai obat-obatan karena memiliki kandungan senyawa fenolik yang cukup tinggi. Ekstraksi senyawa fenol menggunakan metode konvensional masih memerlukan waktu yang cukup lama dan jumlah pelarut yang banyak. Sehingga perlu dicari alternatif metode ekstraksi yang memiliki waktu ekstraksi dan kebutuhan pelarut yang relatif rendah seperti menggunakan Microwave Assisted Extraction (MAE). Tujuan dari pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu faktor ekstraksi untuk mendapatkan senyawa metabolit sekunder juga memberikan efek kadar yang diperoleh dari sampelnya. [10] [11] .…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Oleh karena itu faktor ekstraksi untuk mendapatkan senyawa metabolit sekunder juga memberikan efek kadar yang diperoleh dari sampelnya. [10] [11] .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil Gabungan Massa (g) 1, 2, 3, 4 FM.5.1 0,2102 5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,44 Berdasarkan KLT pada hasil KKG terlihat bahwa Fraksi FM.5.3 dengan massa 0,5311 g memiliki pola pemisahannya memiliki noda tunggal sehingga diduga bahwa fraksi FM.5.3 merupakan senyawa murni dan untuk membuktikan hal tersebut maka selanjutnya perlu dilakukan uji kemurnian terhadap fraksi FM.5.3.…”
Section: Fraksiunclassified
“…Research [5] reported that the yield of cassava leaf extraction and its antioxidant activity using the MAE method (9.35% -19.84% and IC50 of 917.56 ppm) were higher than ordinary maceration (4.36% -8.08 % and IC50 of 4617.0 ppm). In addition, the research conducted by [6] on kenikir leaf extract showed the best results for total phenolic and antioxidant activity by extraction using the MAE method (2.978 mg GAE/g and 4.203 mg/mL) compared to the usual maceration method (2.261 mg GAE/ g and 6.689 mg/mL) and maceration using a water bath (2.163 mg GAE/g and 6.352 mg/mL). This study aims to determine the effect of solvent and time variation of the Microwave Assisted Extraction (MAE) method on yield, total phenolics, flavonoids and the strength of antioxidant activity of resam leaf extract Microwave Assisted Extraction (MAE) and determine the relationship between total phenolic content and total flavonoid content on activity antioxidants.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 97%
“…Senyawa tersebut merupakan antioksidan sintetik yang mempunyai efek samping yang cukup berbahaya, seperti bersifat karsinogenik (pemicu kanker). Oleh karena itu, dibutuhkan antioksidan alami yang aman digunakan, seperti daun kenikir (Izza et al 2016;Putranto et al 2018), jamur tiram (Dewi et al 2018), daun kemangi (Andarwulan et al 2012) dan daun torbangun (Yulianto et al 2017).…”
unclassified
“…Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengekstrak senyawa fenolik dari tanaman, seperti maserasi (Sulaiman et al 2011), sonikasi (Mediani et al, 2013;Kusrini et al, 2017), dan microwaveassisted extraction (Dewi et al 2017;Périno et al 2016;Putranto et al 2018). Maserasi merupakan metode yang banyak digunakan untuk ekstraksi senyawa fenolik karena metodenya yang sederhana dan murah.…”
unclassified