2020
DOI: 10.52759/reactor.v1i1.1
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ekstraksi Antioksidan Alami Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Daun Sirsak (Annona muricata L.)

Abstract: Antioxidant extracted from soursop leaves with solvent extraction and stirring methods. Ethanol, ethyl acetate, and n-hexane use as a solvent. Extraction temperature varied of 35 °, 45 °, 55 ° C. The highest yield obtained was 20.2 % from the ethanol extraction at a temperature of 55 °C. Test result of antioxidant activity using DPPH method indicates that the ethyl acetate fraction has the highest activity with% RSA 81.10 followed by ethanol and n-hexane fraction of 69.64% and 27.60%. GCMS analysis indicated t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Suhu penyimpanan maupun suhu proses pengolahan dapat mempengaruhi degradasi dari senyawa, paparan oksigen juga dapat menyebabkan oksidasi senyawa dalam ekstrak, dan waktu ekstraksi yang terlalu lama dapat menyebabkan ekstrak terhidrolisis. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi penyimpanan dan waktu ekstraksi untuk memastikan kualitas dan stabilitas ekstrak yang optimal (Wayan, 2017). Dari hasil pengamatan kadar zerumbon, maka evaluasi keseragaman kandungan obat tidak dapat dilakukan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Suhu penyimpanan maupun suhu proses pengolahan dapat mempengaruhi degradasi dari senyawa, paparan oksigen juga dapat menyebabkan oksidasi senyawa dalam ekstrak, dan waktu ekstraksi yang terlalu lama dapat menyebabkan ekstrak terhidrolisis. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi penyimpanan dan waktu ekstraksi untuk memastikan kualitas dan stabilitas ekstrak yang optimal (Wayan, 2017). Dari hasil pengamatan kadar zerumbon, maka evaluasi keseragaman kandungan obat tidak dapat dilakukan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa ekstrak rimpang temulawak dapat dimanfaatkan sebagai antihepatitis (Devaraj et al, 2014), antihiperglikemik dan antiinflamasi (Kim et al, 2014), serta sebagai antiaterosklerosis karena bisa menghambat oksidasi LDL dan akumulasi kolesterol di makrofag (Septiana, et al, 2006). Temulawak yang dimanfaatkan rimpang nya ini juga dapat berfungsi sebagai antioksidan (WHO, 1999), selain tanaman rimpang, kandungan antioksidan juga banyak terdapat pada tanaman lain yang terdapat pada buah (Lubis et al, 2020) dan daunnya (Akbar & Youfa, 2020). Temulawak memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan manfaatnya, bahkan, tanaman temulawak mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan gingseng Korea sehingga banyak orang menganggap temulawak sebagai gingseng Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified