2020
DOI: 10.48144/jiks.v13i1.218
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efek Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Tea) terhadap Kadar Leukosit Ibu Hamil

Abstract: Abstrak. Leukosit adalah system imun tubuh yang terlibat dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit dan bahan asing. Jika terjadi peningkatan jumlah leukosit berisiko terjadi kelahiran prematur, ketuban pecah dini dan infeksi neonatus. Apabila terjadi penurunan sistem imun akan terjadi penurunan ketahanan tubuh terhadap penyakit terutama infeksi untuk memperbaiki sistem imun dipengaruhi beberapa faktor salah satunya zat gizi makro mikro. Daun kelor kaya kandungan nutrisi yang merupakan alternatif untuk menanggul… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
(4 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Salah satu tanaman tropis yang mudah tumbuh di Indonesia adalah kelor (moringa oleifera) (Amzu, 2015). Beberapa penelitian membahas kelor sebagai salah satu alternatif pangan yang mampu menangani malnutrisi dalam masalah gizi daur kehidupan (Rahayu et al, 2018;Supriyadi et al, 2021;Tampubolon et al, 2021), dikarenakan kandungan zat gizi yang cukup lengkap diantaranya mengandung protein, zat besi, serta zat gizi essensial lainnya dan memiliki daya terima yang baik (Rosyidah & Ismawati, 2016). Salah satu pemanfaatan daun kelor dapat dijadikan sebagai tepung daun kelor yang memiliki kandungan protein hingga 23,78% (Augustyn et al, 2017) dan dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai komponen MP-ASI (Budiani et al, 2020) serta peningkatan berat badan (Rupiasa et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu tanaman tropis yang mudah tumbuh di Indonesia adalah kelor (moringa oleifera) (Amzu, 2015). Beberapa penelitian membahas kelor sebagai salah satu alternatif pangan yang mampu menangani malnutrisi dalam masalah gizi daur kehidupan (Rahayu et al, 2018;Supriyadi et al, 2021;Tampubolon et al, 2021), dikarenakan kandungan zat gizi yang cukup lengkap diantaranya mengandung protein, zat besi, serta zat gizi essensial lainnya dan memiliki daya terima yang baik (Rosyidah & Ismawati, 2016). Salah satu pemanfaatan daun kelor dapat dijadikan sebagai tepung daun kelor yang memiliki kandungan protein hingga 23,78% (Augustyn et al, 2017) dan dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai komponen MP-ASI (Budiani et al, 2020) serta peningkatan berat badan (Rupiasa et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified