2015
DOI: 10.1590/2177-6709.20.6.097-109.bbo
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Early treatment of patient with Class III skeletal and dental patterns

Abstract: Class III skeletal pattern is characterized by disharmony between maxillary and mandibular basal bones anteroposteriorly, and might or might not be associated with dental changes. In general, facial esthetics is hindered significantly, which most of times is the reason why patients or patient's guardians seek treatment. This case was presented to the Brazilian Board of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics (BBO) in partial fulfillment of the requirements for Diplomate recertification and revalidation.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 19 publications
(16 reference statements)
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…1 Maloklusi skeletal kelas III merupakan kelainan yang menunjukkan ketidakseimbangan kerangka wajah dalam tiga dimensi yang kompleks dalam hubungan sagital antara lengkung rahang atas dan bawah yang dapat disebabkan karena defisiensi pertumbuhan rahang atas (maksila retrognati) sedangkan mandibula normal, kelebihan pertumbuhan rahang bawah (mandibula prognati) sedangkan maksila normal, atau kombinasi keduanya dimana maksila retrognati dan mandibula prognati. 2,3,4,5 Maloklusi skeletal kelas III dianggap salah satu kasus maloklusi yang paling sulit perawatannya terutama pada pasien yang telah berhenti masa pertumbuhannya. Oklusi normal dan peningkatan estetika wajah dari maloklusi skeletal kelas III dapat dicapai dengan perawatan modifikasi pertumbuhan, perawatan kamuflase, atau perawatan bedah ortognati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…1 Maloklusi skeletal kelas III merupakan kelainan yang menunjukkan ketidakseimbangan kerangka wajah dalam tiga dimensi yang kompleks dalam hubungan sagital antara lengkung rahang atas dan bawah yang dapat disebabkan karena defisiensi pertumbuhan rahang atas (maksila retrognati) sedangkan mandibula normal, kelebihan pertumbuhan rahang bawah (mandibula prognati) sedangkan maksila normal, atau kombinasi keduanya dimana maksila retrognati dan mandibula prognati. 2,3,4,5 Maloklusi skeletal kelas III dianggap salah satu kasus maloklusi yang paling sulit perawatannya terutama pada pasien yang telah berhenti masa pertumbuhannya. Oklusi normal dan peningkatan estetika wajah dari maloklusi skeletal kelas III dapat dicapai dengan perawatan modifikasi pertumbuhan, perawatan kamuflase, atau perawatan bedah ortognati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…A utilização de disjunção maxilar e máscara de protração facial ajudou na melhora da relação oclusal a partir de um tratamento de 6 meses. Assim como Bittencourt (2015), foi possível identificar no relato clínico que as alterações dentárias em pacientes adultos, tanto no aspecto estético facial como na estrutura óssea, ficam comprometida em casos específicos de má formação ou mesmo de mau uso das máscaras faciais. Então, como aponta Maluf (2019), o tratamento precoce para a correção da má-oclusão Classe III mostra-se eficaz em diferentes níveis clínicos, apresentando maior resposta em processos iniciais de tratamento e com acompanhamento clínico mais aproximado do paciente.…”
Section: Relato De Caso Clinicounclassified
“…Compromised facial aesthetics and functions are the main reasons why these patients seek orthodontic treatment. 2 Skeletal Class III malocclusions are the most challenging problems to treat particularly due to the unfavourable growth pattern of mandible and associated dental compensations. 3 Many of these cases require orthopaedic correction in growing children and orthognathic surgery in non-growing patients for the best treatment outcome.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%