2022
DOI: 10.1016/j.jaesx.2022.100095
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deep learning of GPS geodetic velocity

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(3 citation statements)
references
References 21 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Namun, walaupun telah ditanam dengan pola dan jarak yang ditentukan, sering kali produksi yang dihasilkan tanaman kelapa sawit per hektare tidak dapat mencapai potensi produksinya (Kumar et al, 2022;Li et al, 2022;Liang et al, 2021). Tidak tercapainya potensi produksi tersebut salah satunya dapat disebabkan karena tanaman yang ada dalam suatu luasan tidak seluruhnya merupakan pokok yang produktif, tetapi ada kemungkinan pokok tersebut adalah pokok abnormal, mati bahkan kosong (tidak terdapat tanaman) (Lv et al, 2022;Memarian et al, 2022;Muhammad et al, 2021). Oleh karena itu, di lakukanlah kegiatan penyisipan terhadap pokok non produktif maupun titik kosong yang dilaksanakan berdasarkan hasil kegiatan sensus pokok (Nezhadshahbodaghi & Mosavi, 2021;Olsen et al, 2022;Othman et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Namun, walaupun telah ditanam dengan pola dan jarak yang ditentukan, sering kali produksi yang dihasilkan tanaman kelapa sawit per hektare tidak dapat mencapai potensi produksinya (Kumar et al, 2022;Li et al, 2022;Liang et al, 2021). Tidak tercapainya potensi produksi tersebut salah satunya dapat disebabkan karena tanaman yang ada dalam suatu luasan tidak seluruhnya merupakan pokok yang produktif, tetapi ada kemungkinan pokok tersebut adalah pokok abnormal, mati bahkan kosong (tidak terdapat tanaman) (Lv et al, 2022;Memarian et al, 2022;Muhammad et al, 2021). Oleh karena itu, di lakukanlah kegiatan penyisipan terhadap pokok non produktif maupun titik kosong yang dilaksanakan berdasarkan hasil kegiatan sensus pokok (Nezhadshahbodaghi & Mosavi, 2021;Olsen et al, 2022;Othman et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan dua macam metode, yaitu sensus pokok dengan menggunakan staple card dan sensus pokok dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) (Memarian et al, 2022;Muhammad et al, 2021;Nezhadshahbodaghi & Mosavi, 2021). Adapun tahapan kerja dalam kajian sensus pokok menggunakan staple card adalah sebagai berikut (Li et al, 2022;Liang et al, 2021;Lv et al, 2022) Sedangkan untuk tahapan kerja dalam kajian sensus pokok menggunakan GPS adalah sebagai berikut (Jiang et al, 2021;Kenpankho et al, 2021;Kumar et al, 2022) Parameter yang diamati yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan (waktu/ha), biaya (cost/ha), prestasi kerja (hk/ha) dan akurasi data yang dihasilkan (Gurbuz et al, 2021;Habibie et al, 2022;Halloran et al, 2021).…”
Section: Pelaksanaanunclassified
“…In locations with no GNSS stations, conventional interpolation methods such as Kriging modeling have been generally used to estimate geodetic velocities. Recently, Artificial Neural Networks (ANNs), machine learning (ML), and deep learning (DL) techniques belonging to the artificial intelligence (AI) family have become alternatives in this area of geoscience (Konakoglu 2021;Sorkhabi et al 2022a). While these techniques are widely used across domains, relatively few studies have been conducted for predicting GNSS velocities.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%