“…Kakao telah dinikmati selama lebih dari 3500 tahun yang lalu karena rasanya enak dan kaya nutrisi, serta mempunyai kemampuan untuk memperbaiki suasana hati (Dzelagha et al, 2020). Hal ini dapat terjadi karena biji kakao mengandung 0,05-0,36% senyawa kafein, triptofan, dan asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin yang berfungsi sebagai neurotransmitter yang terlibat dalam pengaturan suasana hati (Prasath et al, 2020). Disamping itu biji kakao mengandung 35-50% lemak, yang terdiri dari asam lemak, 15% pati, 15% protein, 1-4% teobromin, dan 0,07-0,36% kafein, 0,19-0,30% teobromin, dan bagian epidermisnya mengandung sekitar 0,19-2,98 % senyawa alkaloid (Borja Fajardo et al, 2022).…”