The demand for hardwood pulp increased due to the limited hardwood in several countries and its advantage as raw material for paper or paper boards. The hardwood has a specific grafity ranging from low to high that causes the quality of pulp produced not uniform.
Keywords: specific gravity, fiber morphology, physical properties of pulp, regression
ABSTRAKPermintaan terhadap pulp kayudaun terjadi peningkatan akibat terbatasnya kayudaun di beberapa negara dan keunggulannya sebagai bahan baku kertas atau karton. Kayudaun memiliki specific gravity rendah sampai tinggi, menyebabkan kualitas pulp yang dihasilkan tidak seragam. Pengamatan specific gravity, morfologi serat,dan kandungan kimia kayudaun, serta kualitas pulp telah dilakukan. Evaluasi dilakukan menggunakan data FAO terhadap panjang serat, dinding serat, kadar lignin, ekstraktif, bilangan Kappa, dan kualitas pulp sulfat.Kondisi pemasakan sulfiditas 25%, alkali aktif 17% , ratio 1:4, suhu 170 o C, dan waktu 3,5 jam. Specific gravity kayudaun 0,30-0,99 dikelompokkan kedalam tujuh kelas dan dianalisis dengan statistik regresi. Specific gravity kayu sebagai data tetap dihubungkan dengan morfologi serat, kimia kayu, pulping, dan kualitas pulp. Hasil menunjukkan bahwa specific gravity mempengaruhi parameter tertentu dengan model persamaan regresi yang dapat digunakan untuk seleksi bahan baku hardwood untuk pembuatan pulp sulfat. Terdapat kecenderungan bahwa specific gravity kayudaun dapat mempengaruhi ketebalan dinding serat, kadar lignin, rendemen pulp, bilangan Kappa, sifat fisik pulp untuk sobek, dan tarik.