2016
DOI: 10.3923/rjet.2016.126.134
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bioavailability of Pb and Cu in Sediments of Vegetated Seagrass, Enhalus acoroides, from Spermonde Islands, Makassar, South Sulawesi, Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
7
0
4

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(11 citation statements)
references
References 29 publications
0
7
0
4
Order By: Relevance
“…Material yang masuk ke perairan pesisir mengalami transport oleh arus pasang surut, pengenceran, koagulasi dan sedimentasi, asosiasi dengan bahan organik sedimen, dan diserap oleh plankton (Rangkuti et al, 2017) sehingga dapat berdampak pada ekosistem pesisir. Material antropogenik yang patut diwaspadai ialah logam berat karena dapat tersebar secara temporal dan spasial (Budiyanto & Lestari, 2017;Drira et al, 2017) sehingga berbahaya bagi biota dan manusia (Werorilangi et al, 2016). Selain dari faktor antropogenik, sumber alami logam berat yaitu dari pengikisan batuan mineral dan partikel logam di atmosfer yang turun melalui hujan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Material yang masuk ke perairan pesisir mengalami transport oleh arus pasang surut, pengenceran, koagulasi dan sedimentasi, asosiasi dengan bahan organik sedimen, dan diserap oleh plankton (Rangkuti et al, 2017) sehingga dapat berdampak pada ekosistem pesisir. Material antropogenik yang patut diwaspadai ialah logam berat karena dapat tersebar secara temporal dan spasial (Budiyanto & Lestari, 2017;Drira et al, 2017) sehingga berbahaya bagi biota dan manusia (Werorilangi et al, 2016). Selain dari faktor antropogenik, sumber alami logam berat yaitu dari pengikisan batuan mineral dan partikel logam di atmosfer yang turun melalui hujan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada tahun 2013-2014 menunjukkan konsentrasi logam Pb sekitar 0,097-0,110 ppm, Cd sekitar 0,030-0,729 ppm, dan Cu sekitar 0,020-0,165 ppm dan tahun 2015-2016 konsentrasi Pb sekitar 2,372-5,694 ppm, Cd sekitar 0,351-0,695 ppm, dan Hg sekitar 0,569-1,382 ppm (Setiawan, 2015;Supriadi, 2016). Konsentrasi logam berat Pb dan Cd di sedimen pada perairan pesisir Kota Makassar sekitar 0,38-2,58 ppm dan 0,05-0,25 ppm (Werorilangi et al, 2016). Distribusi logam Pb dan Zn secara terlarut berurutan sekitar 0,016-0,198 ppm dan <0,002-0,083 ppm sedangkan pada kondisi partikulat berturut-turut berkisar 0,465-2,182 ppm dan 19,329-80,283 ppm (Najamuddin et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Konsentrasi logam berat secara keseluruhan pada lamun Cymodocea rotundata di Teluk Doreri menunjukan bahwa logam berat banyak terakumulasi di akar dan rhizome di bandingkan di daun. Kondisi ini menunjukan bahwa mekanisme masuknya logam ke lamun melalui akar bersamaan dengan nutrient, kemudian di translokasikan ke rhizome dan ke daun (Li & Huang, 2012;Werorilangi et al, 2016).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sedangkan konsentrasi logam di bagian daun berkisar di antara 17,36-50,00% dan paling tinggi proporsinya ditemukan pada logam Pb di lokasi Pelayaran dan logam Cr 6+ di lokasi Wosi. Logam-logam essensial seperti Cu dan Mn, secara umum terakumulasi pada daun dikarenakan kebutuhan metabolik, sementara logam non-esensial seperti Pb dan Cd terakumulasi pada biomassa bagian bawah (belowground) dari lamun (Werorilangi et al, 2016). Temuan penelitian ini mengkonfirmasi pola penyerapan tersebut untuk logam non-esensial (Pb dan Cd).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…The Community Bureau of Reference (BCR) protocols for sediment and soil give a reasonable basis for most of the solid samples, and the results can be compared among different laboratories (Hlavay et al, 2004). BCR method used in several studies such as Spermonde Island, Makassar (Werolangi et al, 2016) and Banten Bay (Lestari et al, 2018).…”
Section: Metalmentioning
confidence: 99%