2020
DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i4.29615
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Di Desa Bukian, Bali

Abstract: Pemanfaatan tanaman obat tradisional dapat menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit, termasuk COVID19. Kegiatan asuhan mandiri pemanfaatan tanaman obat tradisional ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam hal budidaya hingga pengolahan tanaman obat tradisional. Kegiatan diawali dengan wawancara terstruktur terhadap 100 warga desa Bukian untuk mengetahui gambaran penggunaan tanaman obat tradisional di Desa Bukian, dilanjutkan dengan penyampaian materi, diskusi, praktek, d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kebun Raya Gianyar sebaiknya juga dapat bersinergi menjadi wisata pelayanan kesehatan tradisional dan wisata edukasi (eduwisata) (Waruwu et al, 2020). Untuk mencapai hal tersebut, maka pada sesi ini juga diberikan sosialiasi atau penyuluhan mengenai asuhan mandiri pemanfaatan tanaman obat tradisional secara sederhana (Permatananda et al, 2020). Meskipun diolah secara tradisional, namun pengolahannya haruslah tetap menjunjung tinggi mutu serta memperhatikan higienitas dan sanitasi (Permatananda & Pandit, 2022).…”
Section: Strength Weakness Opportunity Treatunclassified
“…Kebun Raya Gianyar sebaiknya juga dapat bersinergi menjadi wisata pelayanan kesehatan tradisional dan wisata edukasi (eduwisata) (Waruwu et al, 2020). Untuk mencapai hal tersebut, maka pada sesi ini juga diberikan sosialiasi atau penyuluhan mengenai asuhan mandiri pemanfaatan tanaman obat tradisional secara sederhana (Permatananda et al, 2020). Meskipun diolah secara tradisional, namun pengolahannya haruslah tetap menjunjung tinggi mutu serta memperhatikan higienitas dan sanitasi (Permatananda & Pandit, 2022).…”
Section: Strength Weakness Opportunity Treatunclassified
“…Informasi mengenai tanaman obat yang kurang mengakibatkan anak-anak tidak mengenal obat tradisional sehingga kurang kecintaan terhadap obat asli Indonesia (Aslamiah et al, 2017;Santoso et al, 2021). Selain itu, pengenalan tanaman obat pada usia dini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan karakter siswa untuk peduli terhadap lingkungan (Alipin et al, 2023;Permatananda, 2020). Pendidikan karakter sangat penting bagi anakanak agar lahir kesadaran bersama untuk membangun karakter generasi muda yang kuat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan (Wulandari et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tahun 2019 terhadap 100 penduduk Desa Bukian didapatkan tanaman obat tradisional terbanyak yang dimanfaatkan untuk kesehatan adalah Jahe 59%, Kunyit 55%, Sirih 22%, Kencur 12%, Kumis Kucing 7%, Binahong 7%, Lidah Buaya 6%, Beluntas 4%, Temulawak 3%, dan Pepaya 3%. Tanaman obat tersebut diolah dengan cara sederhana, seperti direbus, dibuat boreh/lulur, ataupun dibuat jamu/loloh (Permatananda, 2020). Masyarakat Desa Bukian termasuk aktif dalam memanfaatkan bahan alam untuk kesehatan dengan adanya Kelompok TOGA Paras Usadha yang terus mensosialisasikan dan mempraktikkan pengolahan tanaman obat tradisional di Desa Bukian, namun sayangnya pembinaan dan perhatian yang diberikan kepada kelompok ini masih sedikit, sehingga Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa bergerak untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan Kelompok TOGA Paras Usadha Desa Bukian dalam memanfaatkan bahan alam untuk kesehatan dengan penerapan teknologi tepat guna.…”
Section: Pendahuluanunclassified