Aplikasi e-Posyandu Kesehatan (ePoK) Berbasis Android sebagai Alternatif Posyandu di Era New Normal

Abstract

COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemi dunia, sehingga menyebabkan pelayanan kesehatan anak tidak dapat berjalan secara optimal, termasuk kegiatan pemantauan di posyandu. Untuk itu, peneliti tertarik untuk merancang sebuah aplikasi yang dapat dijadikan sebagai alternatif pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita bagi ibu yang tidak bisa hadir di posyandu, baik akibat pandemi COVID-19 maupun alasan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan penggunaan Aplikasi e-Posyandu Kesehatan (ePoK) berbasis android sebagai alternatif posyandu di era new normal. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen pada 152 ibu balita yang diambil secara proportional stratified random sampling. Ibu diberikan aplikasi dan menggunakannya selama 1 bulan. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi kuadrat. Berdasarkan hasil peneltian sebagian besar responden berusia 20-40 tahun (98%), pendidikan mayoritas tinggi (59,9%), sebagian besar merupakan ibu rumah tangga (65,8%), jumlah anak pada umumnya lebih dari satu (77,6%), dan rata-rata masih berusia kurang dari 2 tahun (84,2%). Kategori kepuasan responden terhadap aplikasi ePoK sebagian besar berada pada kategori sangat puas, yaitu 88,2%. Terdapat hubungan antara karakteristik pekerjaan ibu, paritas dan usia anak terkecil terhadap kepuasan penggunaan aplikasi ePoK dengan nilai p<0,05. Responden merasa sangat puas terhadap aplikasi ePoK ini. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan ibu balita dapat memanfaatkan aplikasi ePoK untuk memantau pertumbuhan perkembangan balitanya.

Effectiveness of E-Posyandu Health (Epok) Application on Knowledge and Skills of Posyandu Cadres in Monitoring Growth and Development of Toddlers

“…This age group is generally not technologically illiterate; instead, they are more active and frequently use smartphones. This generation has the potential to be more intense in using technological media to seek various information, including health information (Damayanti, et al, 2022). This is consistent with research by Pratiwi and Rustanti (2018), which found that people over the age of 20 are mature enough to obtain information, learn, and adjust to new environments.…”

“…According to Susilawati et al (2017), someone who is older will have better knowledge and skills because they have more experience with child health, including monitoring toddler growth and development. Damayanti et al (2022) concluded that 20-40 year olds are more productive than other age groups. This age group is generally not technologically illiterate; instead, they are more active and frequently use smartphones.…”

“…This application includes a 5-desk posyandu system, which includes the registration stage and the completion of child data, monitoring infant and toddler growth and development, recording examination results, and providing counselling or health information about toddlers. This application can detect early growth and development disorders in toddlers based on the data entered into it (Damayanti, et al, 2022;Saputri, et al, 2022).…”

“…This application includes features for monitoring growth and development using the Developmental Pre-Screening Questionnaire. The use of the ePoK application is expected to improve cadres' knowledge and skills in monitoring children's growth and development, allowing for earlier detection of disorders in toddlers (Damayanti, et al, 2022).…”