2021
DOI: 10.32793/jrdi.v5i1.680
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Anomali gigi sebagai sarana identifikasi forensik

Abstract: Objectives: The identification process is very important to determine the identity of the corpse. Identification through teeth is a primary identification method that is often used because teeth have a high degree of individuality. Identification through teeth can be analyzed through dental anomalies. Dental anomalies can assist in the identification process because of their uniqueness, stability, and high incidence in different populations. This paper aims to provide information on the importance of dental an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 23 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Variasi bentuk, warna, posisi, pola keausan, karies, periodontitis, restorasi gigi, prostesa gigi bahkan anomali gigi mempunyai tingkat individualistik seperti sidik jari. 9 Anomali gigi berupa kelainan letak, ukuran, bentuk, dan jumlah gigi dapat menyebabkan terjadinya maloklusi gigi. [10][11][12] Menurut World Health Organization (WHO), maloklusi adalah cacat atau gangguan fungsional yang dapat menjadi hambatan bagi kesehatan fisik maupun emosional dari pasien yang memerlukan perawatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Variasi bentuk, warna, posisi, pola keausan, karies, periodontitis, restorasi gigi, prostesa gigi bahkan anomali gigi mempunyai tingkat individualistik seperti sidik jari. 9 Anomali gigi berupa kelainan letak, ukuran, bentuk, dan jumlah gigi dapat menyebabkan terjadinya maloklusi gigi. [10][11][12] Menurut World Health Organization (WHO), maloklusi adalah cacat atau gangguan fungsional yang dapat menjadi hambatan bagi kesehatan fisik maupun emosional dari pasien yang memerlukan perawatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses identifikasi jenazah yang tidak dikenal menjadi penting karena merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan identitas secara tepat dan ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. 1 Dalam proses identifikasi, Interpol telah menetapkan dua metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu korban yaitu metode primer yang terdiri dari sidik jari, gigi geligi, serta Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan metode sekunder yang terdiri dari temuan medis, tato, dan aksesoris. 2,3 Metode identifikasi jenazah menggunakan gigi dapat dianalisa dengan cara membandingkan antara data postmortem (hasil pemeriksaan pada korban) dan data antemortem (catatan keadaan gigi sebelum korban meninggal, yang di dalamnya termasuk data rekam medis).…”
Section: Pendahuluanunclassified