Analisis potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan kuwe (<i>Carangidae</i> sp) di perairan Laut Flores Propinsi Sulawesi Selatan

Abstract

Tujuan utama pengelolaan sumberdaya perikanan ditinjau dari segi biologi adalah upaya konservasi stok ikan untuk menghindari lebih tangkap tangkap. Dalam eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya perikanan, diperlukan dugaan potensi sumberdaya perikanan yang dapat memberi gambaran mengenai tingkat dan batas maksimal dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan di suatu wilayah. Dengan demikian pembangunan perikanan dapat direncanakan sedemikian sehingga potensi sumberdaya perikanan laut tetap berkelanjutan (sustainable) untuk mendukung kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi dan tingkat pemanfaatan ikan kuwe di perairan laut Flores. Hasil penelitian menunjukan bahwa, jumlah MSY adalah 1261.980 untuk Model Scheafer dan 1173.808 untuk Model Fox dan jumlah effort optimum adalah 302016 untuk Model Scheafer dan 201140 untuk Model Fox, dimana data MSY tersebut menunjukan bahwa produksi ikan kuwe (Carangidae sp) diperairan laut Flores telah mengalami Over Fishing pada tahun 2003 dengan produksi adalah 1298.5000 Ton dan jumlah effort adalah 409346 unit.

Implications of Sea Toll Programs to National Development Economy: Reinterpretation of Marine Verses In Al-Quran

“…This means that there has been overfishing. The same result is shown by Tangke (2010) in Flores waters on the increasing production of pompano and experiencing overfishing from 1999-2007 with the highest production in 2003. Hulaifi's research (2011) in Sendang Biru in 2005 was 6,332,438 kg/year, with an effort of 2,603 trips/year, which means the potential utilization of capture fisheries resources has exceeded the MSY, namely 5,829,206 kg/year.…”

“…However, if exploitation continues to be done carelessly, of course, there will be many impacts on the Indonesian state, including: a. Fish Resources Fish resources are shared resources that are prone to overfishing (Tangke, 2010). Indonesia's marine potential is currently at an alarming stage due to the imbalance in the use of existing resources.…”

“…Mujio, Adrianto, Soewardi, & Wardiatno (2016) confirm that the use of fish resources is inseparable from the conflict of interest that occurs on the coast of Bontang City between the oil and gas industry sector with fishery and marine tourism activities. Tangke (2010) agrees that fish resources are not prosperous for fishers, and the destruction of the sea has become an old issue that is often triggered by conflicts overfishing areas, fishing gear that is not environmentally friendly, and soaring operational costs.…”

Nilai Ekonomi Ikan Pelagis Hasil Tangkapan Nelayan Di Perairan Teluk Youtefa, Kota Jayapura

“…Ikan kuwe hidup di perairan dangkal, terumbu karang, dan membentuk gerombolan kecil dengan panjang ikan maksimum berkisar 75 cm (Abdul, 1999). Ikan kuwe merupakan ikan Ekonomi penting karena mempunyai nilai pasaranyang tinggi, volume produksi makro yang tinggi dan luas, serta mempunyai daya produksi yang tinggi (Tangke, 2010). Banyak masyarakat mengkonsumsi ikan kuwe gerong meskipun ikan ini memiliki harga jual yang tinggi.…”