Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Perkapita, Inflasi Dan Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin

Abstract

Kemiskinan dipandang sebagai kondisi di mana seseorang atau
 sekelompok orang, laki-laki atau perempuan, tidak terpenuhi hak-hak dasar mereka memenuhi syarat untuk kehidupan yang bermartabat. Sudut pandang kemiskinan adalah pendekatan berbasis hak yang mengakui bahwa masyarakat miskin memiliki hak dasar yang sama dengan anggota masyarakat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin Sumatera Utara 2003- 2014. Variabel yang digunakan meliputi Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Per Kapita, Inflasi dan Pengangguran. Metode yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square (OLS), yang menggunakan beberapa metode regresi linear untuk mengelola data menggunakan SPSS 22.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R²) dari 0,698, yang berarti bahwa variabel independen, yaitu pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, inflasi, dan pengangguran mempengaruhi jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara.

Analisis Dampak Pendapatan Perkapita Terhadap Investasi Di Kota Jambi: Peran Inflasi Sebagai Variabel Mediasi

“…Kota Jambi, sebagai salah satu pusat ekonomi di wilayah tersebut, menjadi fokus penelitian karena memiliki potensi yang signifikan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Perkembangan ekonomi suatu kota tidak hanya mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya, tetapi juga mempengaruhi daya saing dan keberlanjutan wilayah tersebut (Mahendra 2017). Suatu wilayah dapat dikatakan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung naik, apabila pendapatan perkapita meningkat maka tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat.…”

Simulasi Kebijakan Pertanian Terhadap Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia

“…Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan daya beli masyarkat melalui peningkatan pendapatan perkapita harus menjadi perhatian utama pemerintah ketika akan menyusun dan mengimplementasikan kebijakan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Mahendra (2017) yang mengungkapkan bahwa intervensi pemerintah yang Septiadi, D., dan Nursan, M. berdampak pada peningkatan pendapatan perkapita akan langsung mempengaruhi penurunan tingkat kemiskinan.…”

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Pola Mpasi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Pandeglang, Banten

“…Kemudian, stunting mempengaruhi tidak maksimalnya kemampuan kognitif, tingkat kecerdasan, motorik serta verbal anak, meningkatnya dampak obesitas sera penyakit degeneratif, meningkatnya dana yang harus disiapkan untuk kesehatan, serta meningkatnya angka sakit atau bahkan kematian. Dampak panjang dari terhambatnya tingkat cerdas seorang anak yang diakibatkan oleh stunting menyebabkan terganggunya pertumbuhan ekonomi, semakin bertambahnya rakyat miskin serta memperbesar ketidakmerataan pada suatu negara (Mahendra, 2017).…”