Analisis Higher Order Thinking Skills (Hots) Siswa Kelas Xi Pada Materi Sistem Pernapasan Sman Plus Prov. Riau Tahun Ajaran 2018/2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Higher Order Thinking Skills siswa kelas XI SMAN Plus Prov. Riau dalam menyelesaikan masalah pada soal ulangan harian materi sistem pernapasan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 sampai tanggal 23 April 2019. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah soal Higher Order Thinking Skills pada materi sistem pernapasan dengan kategori C4 (Menganalisis), C5( Mengevaluasi), C6( mencipta) yang dibuat berdasarkan Taksonomi Bloom revisi dan wawancara. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN Plus Prov. Riau sebanyak 99 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Higher Order Thinking Skills siswa kelas XI SMAN Plus Prov.Riau dalam kategori sangat rendah dengan persentase 50,74%. 68,29%, siswa mampu menjawab soal C4 sedangkan untuk soal C5 dan C6 masing-masing sebanyak 33,56% dan 50,37%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa SMAN Plus Prov. Riau Tahun ajaran 2018/2019 memiliki Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam kategori sangat rendah.Kata Kunci : Higher Order Thinking Skills, Hasil Belajar, Sistem pernapasan

Profile of high order thinking skills (HOTS) in create level of SMA students on biology learning material at Banten Province

“…Apart from being seen from the HOTS scores, the statement in the student's open questionnaire concluded that the discussion method had been applied in the learning process, but for practical questions that required higherorder thinking skills and problem-solving, they were still rarely found. This is because students are still not able to manipulate and transform information that has been obtained previously to solve the problems of the problems at hand, because for the level of creating, these abilities are needed (Fazira et al, 2019). A similar study was conducted by Ariani (2014), which stated that the ability to create was obtained by 6.48%.…”

Penerapan E-Learning Berbasis Google Sites untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skills Peserta Didik Kelas VIII SMPN 27 Makassar

“…Hal ini disebabkan karena peserta didik mampu membedakan antara suatu bagian atau keadaan tertentu pada materi yang ada didalam e-learning berbasis Google Sites. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Fazira (2019), yang menyatakan bahwa soal pada ranah menganalisis yaitu soal yang menuntut kemampuan peserta didik dalam menguraikan atau menganalisis suatu persoalan untuk diketahui konsep-konsepnya.…”

“…Hal ini disebabkan karena lemahnya kemampuan peserta didik dalam merumuskan hipotesis meskipun di dalam e-learning berbasis Google Sites ini sudah disajikan e-LKPD untuk melatihkan peserta didik dalam membuat hipotesis. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Fazira, 2019), peserta didik belum mampu membuat hipotesis yang tepat sesuai dengan jawaban yang diinginkan dari soal yang dibuat karena peserta didik jarang belajar dan dilatihkan soal pada tahap mencipta.…”