2021
DOI: 10.1002/pits.22531
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Abstract: This study examined the effectiveness of a precorrection intervention on teacher and student behavior. Children and teachers were recruited from an early childhood center in a Midwestern city to participate in this study focused on explicitly teaching behavioral expectations. Using a multiple probe design across three children, the impact of scripted stories, roleplays, and social praise was examined. Teachers were trained on how to implement the intervention through a simple technical assistance meeting, incl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(1 citation statement)
references
References 41 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa pemicunya antara lain perubahan aktivitas yang dilakukan anak saat tidak ingin mengubah aktivitas, menjadi frustrasi, atau berada jauh dari rumah saat anak cenderung lelah atau lapar. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsistensi dan ekspektasi perilaku yang sesuai dengan perkembangan dan penghargaan saat melakukan aktivitas atau mengajak anak jalan-jalan (Wahman & Anderson, 2021). Selain itu, anak perlu memiliki rutinitas harian secara teratur, terutama yang mencakup makan dan tidur siang pada waktu tertentu hal ini akan membantu anak mengetahui apa yang dilakukan anak setiap hari dan membantu orang tua menghindari aktivitas menjelang tidur siang atau waktu makan, karena tantrum dapat terjadi atau menjadi lebih buruk ketika anak lelah atau lapar (Sembiring et al, 2017) Penelitian yang dilakukan oleh Ulfah dan Hayati dalam mengidientifikasi faktor penyebab anak mengalami upset temper tantrum yaitu anak sering menyaksikan penyaluran emosi yang salah dari ibunya, keadaan suasana hati anak yang berubah-ubah, mengalami kondisi tidur yang tidak nyaman, pola asuh orang tua yang tidak konsisten, anak mencari perhatian, anak diganggu oleh orang disekeliling dan keinginan anak yang tidak terpenuhi sesuai dengan harapan anak.…”
Section: Mencegah Tantrumunclassified
“…Beberapa pemicunya antara lain perubahan aktivitas yang dilakukan anak saat tidak ingin mengubah aktivitas, menjadi frustrasi, atau berada jauh dari rumah saat anak cenderung lelah atau lapar. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsistensi dan ekspektasi perilaku yang sesuai dengan perkembangan dan penghargaan saat melakukan aktivitas atau mengajak anak jalan-jalan (Wahman & Anderson, 2021). Selain itu, anak perlu memiliki rutinitas harian secara teratur, terutama yang mencakup makan dan tidur siang pada waktu tertentu hal ini akan membantu anak mengetahui apa yang dilakukan anak setiap hari dan membantu orang tua menghindari aktivitas menjelang tidur siang atau waktu makan, karena tantrum dapat terjadi atau menjadi lebih buruk ketika anak lelah atau lapar (Sembiring et al, 2017) Penelitian yang dilakukan oleh Ulfah dan Hayati dalam mengidientifikasi faktor penyebab anak mengalami upset temper tantrum yaitu anak sering menyaksikan penyaluran emosi yang salah dari ibunya, keadaan suasana hati anak yang berubah-ubah, mengalami kondisi tidur yang tidak nyaman, pola asuh orang tua yang tidak konsisten, anak mencari perhatian, anak diganggu oleh orang disekeliling dan keinginan anak yang tidak terpenuhi sesuai dengan harapan anak.…”
Section: Mencegah Tantrumunclassified