2014
DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.10-19
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan tingkat pertumbuhan dan rekruitmen kepiting bakau (<i>Scylla serrata</i> Forsskall, 1775) pada Distrik Merauke–Kimaam di ekosistem mangrove Kabupaten Merauke Propinsi Papua

Abstract: Penelitian ini di laksanakan pada bulan Maret-April 2012 di Distrik Merauke dan Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke dengan menggunakan total sampling yang berasal dari hasil tangkapan nelayan dan tangkapan sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan rekruitmen pada kedua distrik tersebut. Penarikan sampel dilakukan dalam interval waktu dua minggu sekali selama tiga bulan. Sampel kepiting bakau diukur lebar karapaks menggunakan caliper. Untuk menduga pertumbuhan menggunakan fo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Nilai koefisien pertumbuhan (K) kepiting pada bulan purnama maupun bulan baru adalah lebih dari 0.5. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Masiyah (2014) di Perairan Distrik Merauke yang mendapat nilai K lebih dari 0.5 pertahun menunjukkan bahwa pertumbuhan kepiting tergolong cepat, sehingga semakin besar nilai K maka semakin cepat pula pertumbuhan untuk mencapai ukuran maksimalnya. Menurut Kembaren et al (2012) nilai koefisien yang cukup tinggi dengan panjang asimptotik yang lebih rendah merupakan khas mayoritas spesies tropis, kaena berkaitan dengan kondisi lingkungan di perairan tropis yang mempunyai ketersediaan pakan alami yang cukup untuk pertumbuhan kepiting.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Nilai koefisien pertumbuhan (K) kepiting pada bulan purnama maupun bulan baru adalah lebih dari 0.5. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Masiyah (2014) di Perairan Distrik Merauke yang mendapat nilai K lebih dari 0.5 pertahun menunjukkan bahwa pertumbuhan kepiting tergolong cepat, sehingga semakin besar nilai K maka semakin cepat pula pertumbuhan untuk mencapai ukuran maksimalnya. Menurut Kembaren et al (2012) nilai koefisien yang cukup tinggi dengan panjang asimptotik yang lebih rendah merupakan khas mayoritas spesies tropis, kaena berkaitan dengan kondisi lingkungan di perairan tropis yang mempunyai ketersediaan pakan alami yang cukup untuk pertumbuhan kepiting.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified