“…Rasio kelamin siput gonggong yang tidak seimbang tersebut diduga kuat disebabkan oleh adanya tekanan eksploitasi yang berlebihan (Waris et al, 2014). Hal yang sama terjadi pada moluska jenis Anodontia edentula dimana rasio kelamin yang tidak seimbang akibat tingginya tingkat eksploitasi (Rochmady, 2011(Rochmady, , 2012Rochmady et al, 2013;Rochmady dan Rakhfid, 2014). Laporan berbagai penelitian menyebutkan bahwa perubahan rasio kelamin merupakan indikasi kuat adanya tekanan eksploitasi (Espinosa et al, 2009;Miah, 2015), sehingga organisme melakukan perubahan pola reproduksi baik berupa perubahan ukuran matang gonad maupun perubahan nisbah kelamin (Haug and Tjemsland, 1986;Gascoigne and Lipcius, 2004;Stelkens and Wedekind, 2010;Ruga and Huntley, 2017;Ramses et al, 2019).…”