Business Competition encourages entrepreneurs to have competence in managing the business. Start-up businesses will grow if it is able to manage the internal factors and external factors well. This study focuses on internal factors from the perspective of companies consisting of four components, namely marketing, human resources, finance, and operations. The second focus of this study is the external factor of a business seen from the approach five forces Porter lists five essential components of the external factors, namely: barriers to entry in the industry, threat from substitute products, threat from suppliers bargaining power, threat from buyers bargaining power, Among existing industry and rival firms. The object of this study is a start-up business in the city of Surabaya. This study used descriptive qualitative method with the aim of optimizing the management view of internal and external factors in the success of a start-up business seen from the perspective of the company. Validation of the results using triangulation techniques using: parisipatif observation, interview, and documentation (photos and interviews) to the informant (object) research. The results showed the management of internal factors (marketing, human resources, finance, and operational) and external (barriers to entry in the industry, threat from substitute products, threat from suppliers bargaining power, threat from buyers bargaining power, and rival Among existing industry firms ) is an important component that must be optimized in order to support the success of start-up businesses.
Program entrepreneur enabler diberikan kepada karyawan KPSP Setia Kawan Nongkojajar di Kabupaten Pasuruan memakai metode participatory action learning system (PALS). Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan sebanyak 300 orang. Tujuan kegiatan ini meningkatkan kompetensi karyawan dan menciptakan pendapatan tambahan melalui bisnis yang diciptakan oleh karyawan. Program ini menerapkan metode PALS melalui empat tahapan yang yaitu: capaciting, komunikasi, soft skill dan entrepreneur enabler. Program ini berhasil meningkatkan kompetensi karyawan ditandai dengan: upgrade kapasitas dari masing-masing karyawan, peningkatan kemampuan komunikasi dan lahirnya 30 karyawan sekaligus berperan sebagai entrepreneur enabler yang berhasil menciptakan bisnis diluar jam kerja. Bisnis yang dijalankan entrepreneur enabler mampu menghasilkan pendapatan tambahan diluar gaji.
AbstrakPeran pemerintah dalam perekonominan dapat dilihat melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebihakan moneter terhadap keberhasilan UMKM di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitative dengan analisis SEM-PLS. UMKM kota Surabaya merupakan objek penelitian yang menggunakan 100 sampel UMKM. Hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh kebijakan moneter secara terhadap kesuksesan UMKM Kota Surabaya nilaianya lebih kecil dibandingkan pengaruh kebijakan moneter yang menggunakan kebijakan fiskal memediasi kesuksesan UMKM Kota Surabaya.Kata Kunci: Kesuksesan UMKM, SEM-PLS, Kebijakan Fiskal, Kebijakan Moneter, PendahuluanData Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 sebesar 5,06 % dengan nilai total PDB tahun 2015 sebesar Rp.2.909.181,5. Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017 sebesar 5,18% berdasarkan data BPS. Pendapatan Domestik Bruto yang bersal dari Sembilan sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh sembilan sektor/lapangan usaha diantaranya: 1) Pertanian, peternakan kehutanan dan perikanan, 2) pertambangan dan penggalian, 3) industri pengolahan, 4) listrik, gas, dan air bersih, 5) bangunan, 6) perdagangan, hotel dan restoran, 7) pengangkutan dan komunikasi, 8) keuangan, persewaan & jasa perusahaan. dan 9) jasa-jasa. Sumbangan pendapatan yang besar diperoleh dari sektor perdagangan, hotel dan restoran khususnya dari sub sektor perdagangan besar dan eceran dengan total nilai Rp. 437.784,4 (Miliar rupiah). Besarnya sumbangan sektor perdagangan pada PDB menjadi alasan pemerintah untuk memaksimalkan potensi sektor perdagangan melalui regulasi dalam bentuk kebijakan moneter dan kebijakan publik. Sektor perdagangan eceran ini mengacu pada usaha kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di Indonesia. UMKM merupakan unit usaha yang relative kokoh dalam menghadapi gejolak perekonomian(krisis ekonomi) hal ini dikarenakan modal yang dibutuhkan relative lebih sedikit. Sebaran UMKM di Jawa timur sebesar 6.825.931 unit UMKM yang bergerak diberbagai sektor industri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.